Cerpen awal
masuk SMA
Seorang gadis
polos, pendiam dan baik hati dengan rambut panjang halus alami, kulit putih,
dan cantik sebut saja namanya Dila. Dila tinggal
bersama nenek dan kakeknya dikampung sedangkan orang tuanya ada disurabaya,
dila baru tamat SMP dan sekarang dia sedang libur sekolah, pada saat Dila dan neneknya mau mengambil kiriman uang, baju dari orang tuanya yang kebetulan dititipkan oleh keluarga dari
ayah dila (sebut saja tantenya dila) dila dan neneknya kedesa rincing tempat
dia mengambilnya “assalamualaikummm,,,”sahut nenek dila, “waalaikum salammm
silahkan masuk” sahut salah satu penghuni rumah yang kebetulan rumah itu ramai
dan banyak orang menyambut kedatangan tante dari Surabaya. dila duduk diam dalam kursi hanya sedikit kata yang dia ucapkan jika ditanya, dila terlalu pendiam. Waktu itu aku memakai baju persatuan SMP’qu dulu lengan panjang berwarna putih dan
kubalut dengan rumpi berwarna abu-abu serta memakai celana jeans selutut dengan
rambut panjangku yang ter’urai Sambil sesekali aku melirik laki-laki yang
memakai baju hitam yang ada dibelakang dia sangat tampan dengan poni belah
samping dan rambutnya berdiri sungguh aku terpesona, pikir dila siapa lelaki
itu ??? mungkin dia keluargaku juga tapi aku tidak tahu. Banyak yang aku tidak
tahu dari keluarga ayahku karna aku lebih lama tinggal bersama keluarga ibuku”.
dila mendengar suara yang tak asin lagi “mana si dila????” suara itu dia kenal
dan ternyata itu adalah tiara anak tanteku yang masih baru SD dia mengajakku
main tapi aku tidak mau. Ketika kami mau pulang aku duduk diatas motorku sambil
menunggu nenekku yang masih ada didalam rumah, aku melihat laki-laki itu
bermain dengan tiara diteras sungguh aku terpesona dibuatnya.
Awal SMA aku
sengaja berpenampilan cupu dengan rambut selalu diikat dan kecamata yang bukan
mines dan baju yang longgar agar aku pingin tahu masih adakah yang menyukaiku dalam penampilan
seperti ini ?” kebanyakan teman-temanku heran akan penampilanku, Aku mendaftar di Sman 1 nusa akhirnya Pramos
tiba ( persiapan sebelum Mos) . namaku disebut dan aku diruangan 5., kakak pendamping
menyuruh cewek-cewek duduk mengisi kursi tapi kursi sebelah masing-masing harus dibiarkan kosong dan cowok-cowok harus
mengisi kursi yang kosong itu . Aku melihat seruanganku dan hanya 1 kunilai
tampan berkulit putih, ada tai lalat dihidungnya, dan rambutnya pun berdiri
dengan poni belah samping mengenakan pakaian yang serba hitam dan sepertinya
cowok itu pernah kulihat sebelumnya, aku berharap cowok itu duduk di sebelahku
dan anganku jadi kenyataan betapa bahagianya aku, disampingku ada seorang cewek
yang bernama nina aku mengajaknya berkenalan karna jika aku lihat kelihatannya
dia anak baik dan bisa diajak berteman. Pada saat perkenalan ataupun ditanya
akulah yang paling gugup diruangan itu, suaraku bergetar. Nah, tiba saatnya
membuat atribut seperti topi, papan nama. Aku melihat cowok itu membuat papan
nama “oohh,,, ternyata namanya muh. Rifki nama yang bagus ber’akhlaq mulia
seperti orangnya’’ pikir dalam hatiku.
Akupun mulai membuat papan nama juga tapi guntingku hilang aku
mencari-cari di laci ternyata guntingku
dipinjam sama teman lain lalu rifky itu
menyulurkan tangannya dan meminjamiku gunting.
Pramos dan
mos’pun sudah berlalu padahal aku masih mau lagi dekat-dekat sama cowok itu.
Hari esoknya semua siswa melihat papan pengumuman agar tau kelasnya
masing-masing ternyata kelasku di X.D dan sekelasku masih sama seperti
diruangan 5 hanya saja ada beberapa diganti tapi aku kecewa ketika aku tau muh.
Rifki di kelas X.E . aku berkata dalam hati mengapa dia pindah ?? mengapa bukan
jadi sekelasku ajha??” kelasnya dan kelasku berdekatan sehingga aku dapat
meliriknya diam-diam. Dalam hati aku berkata “aku jatuh cinta,,, aku jatuh
cinta ini cinta pertamaku di SMA” betapa bahagianya aku J.
Aku berangkat
sekolah seperti biasanya dengan penampilan cupu’ku sambil tersenyum sambil
ketawa sendiri setiap hari, orang-orang pikir aku gila untung saja ada sahabat
yang selalu bersamaku yaitu nina yang tidak mengataiku, Peraturan di SMA ini
sangat ketat dan harus ditaati salah
satu peraturan pak muis menyarankan agar seluruh siswa laki-laki rambutnya
dicukur maximal 1 cm rambut yang terlihat. Sejak saat itu rifki kelihatan
berbeda, kegagahannya mulai hilang semenjak rambutnya dicukur, dia terlihat
culun dengan baju longgar dan celananya agak naik sedikit apalagi jika dia
pakai topi dia terlihat jelek tapi itu takkan mengubah perasaanku.
Pada saat
dirumah indah sepupuku…
Kami
ngumpul-ngumpul bersama indah, maria, lina, dan vina rencananya kami mau JJS
tiba-tiba saja aku meminjam hp’nya sepupuku Cuma iseng lihat photo kemudian aku
lihat inbox’nya di inbox’nya aku melihat banyak sms rifky yang memuji dan
mengajak indah berkenalan. Kemudian aku bertanya pada indah “indah rifky ini
siapa ??’’ truz dia menjawab “aku tidak tau katanya dia dulu ruangan 5 tidak
jauh dari ruanganku’’ kemudian aku berkata ‘’tidakkah kamu tahu cowok yang
paling gagah yang selalu berdiri diruanganmu yang memakai baju serba hitam
???’’ dia menjawab “oohhh yang itu yang ada tai lalatnya kach ???’’ aku menjawab
“iyaa’’ dia berkata “ ehhh itu si rifky
dia bilang aku cewek paling OKK dikelas X.C hahahahahyyy emang benerr ??? truz
aku menjawab “memang kamu paling OOK (dengan nada kecewa) kamu paling cantik, paling bening pokoknya is the best” truz dia berkata kepadaku
“ dulu memang aku nge-fens sama dia tapi semenjak rambutnya dipotong gue jadi
il-fill apalagi ada tai lalatnya seandainya tai lalatnya kgak ada mungkin dia
bakal ganteng, lagian gue juga sudah punya cowok banyak yang gagah-gagah. Kalau
kamu suka sama rifky ambillah ini nomornya”. Kemudian aku mencatat nomor rifky dan
zmz’zan sama dia betapa senangnya aku sampai-sampai pulsaku habis tapi demi
zmz’zan sama rifky aku rela beli pulsa berkali-kali, aku juga menelponnya
ketika telponnya diangkat dia malah diam,, hmmmm tapi yang membuat aku kecewa
saat zmz’zan sama dia, dia memintaku jadi mengurus dia agar jadian sama indah
sepupuku (mak’comblang), kecewanya aku waktu itu tapi aku sadar cinta memang
tak pantas memiliki dalam hati aku berkata “ dia tidak mencintaiku, dia lebih
memilih sepupuku yang jauh lebih cantik,,, mengapa begini ??? padahal aku lebih
tulus mencintainya dari pada indah, indah itu suka mempermainkan perasaan cowok
dan dia itu playgirls aku Cuma tidak mau rifky nanti sakit hati jika mencintai
indah. Tapi biar bagaimanapun indah itu sepupuku aku tidak boleh membencinya dan
rifky itu adalah orang yang aku cintai aku harus menyetujui keinginan rifky
meskipun indah tidak suka diganggu oleh rifky. Dan ini semua akan membuatku
patah hati dan kecewa.
Pagi harinya
saat siswa berkeliaran…
Maria dari kelas X.B kekelasku dia penasaran dengan
muh.rifky orang yang kemarin indah dan aku certain yang naksir sama indah. Kami
duduk didepan kelasku sambil menunggu rifky lewat, ketika rifky lewat aku kemudian
menunjukkan rifky ke maria “mariaa itu rifky” maria menjawab “culun dilihat
seperti kamu” truz aku menjawab “kamu belum lihat waktu pertama kali dialah
orang paling gagah” kmudian dia menjawab “ masa sich ??? panggil dia kesini
kita kasih ketemu dia sama indah’’ aku menjawab “kamu ajha yang panggil aku
malu” truz maria memanggil “rifky,,, rifky,,,, ichhh tidak mendengar” aku
menjawab “kamu kurang keras’’ truz dia berkata ‘’aku mau kekelas dulu nantilah
kapan-kapan kita comblangin dia sama indah OOK !!! aku menjawab “iya (dengan
nada kecewa)’’
Aku duduk
sendiri dikursi depan sekolahku sambil memegang hp’qu tanpa ada yang menemaniku
tiba-tiba terdengar langkah kaki dan itu rifky aku berharap dia terus dan tidak
duduk disampingku, kemudian dia duduk dan jantungku berdegup kencang, tanganku
dingin aku mulai mengajakknya bicara dengan nada yang kelihatn bodoh “kamu
masih sms’san kach sama indah ??’’ dia menggelengkan kepala dan berkata
‘’sms’ku tidak pernah dibalas lagi’’ kemudian aku berkata ‘’mungkin dia sudah
ganti nomor nanti aku cari tahu nomor barunya’’ dia menjawab ‘’iya’’ kemudian
aku berkata karna malu duduk lama-lama “aku masuk dulu kekelasku, ada tugas’’ aku
membalik kebelakang tanpa aku sadari resleting rok’ku terbuka sedikit aku baru
sadar ketika aku dikelas. Aku maluuu banget.
Saat zmz’zan
sama rifky
Rifky meminta
aku memberikan kepadanya nomor cewek cantik anak sman 1 nusa kemudian aku
kirimkan dia beberapa nomor cewek yang jelek-jelek biar dia tau rasa keesokan
harinya salah satu temanku bertanya kepadaku ‘’kamu kenal nomor ini??’’ terus
aku menjawab ‘’iya itu nomornya rifky anak kelas X.E’’ terus temanku berkata
‘’kamu yang kasih nomorku sama dia ??’’ aku menjawab ‘’iya maaf’’ kemudian
intan menyahut ‘’yaampun ini nomor ada juga di hp’qu jangan suka sebar-sebar
nomorku tidak kusuka saya bagaimana orangnya itu rifky ??? aku menjawab “dia
itu tampan, keren seruanganku dulu truz ayu menyahut ‘’nanti aku kasih lihatkan
yang namanya rifky seruanganku juga OOK...!! saat bel berbunyi ayu memanggil
intan “intan…intan itu rifky’’ intan yang ada disela-sela pintu bersembunyi
sambil melihat bagaimana rupa rifky dan dia memarahiku untuk tidak menyebarkan
nomornya.
Rifkhy zmz’zan
sama nhia anak kelas X.A aku yang memberikan nomornya mereka saling penasaran
tapi aku tidak cemburu karna aku sengaja mau nger-jain si rifkhy. Sepulang
sekolah saat itu hujan aku melihat rifkhy berteduh sambil mengintip dibalik
dindin ingin sekali aku kesana didekatnya sambil menunggu hujan redah tapi aku
terlalu pemalu. Untung saja nhia lewat dan aku memperlihatkan rifky kepadanya
kata nhia ‘’lumayan’’ aku menyeretnya menemuii rifkhy dan mereka saling
berkenalan. Nhia juga malu-malu saat dia kenalan sama rifky tapi aku paksa dia
untuk berhadapan lansung. Senangnya aku waktu itu setelah sepulang sekolah nhia
menceritakan kepadaku tentang rifky yang tadi aku rasa nhia mulai menyukai
rifky dan nhia menyuruhku untuk mak’comblangin dia sama rifky. ‘’Yaa ampuunn’’
pikirku aku tidak rela kalau aku mak’comblangin dia, aku cemburu. Sesampai
dirumah aku sms rifky tentang nhia dan minta pendapatnya apakah dia suka dengan
nhia ? tapi untunglah aku sedikit legah mendengar jawaban dari rifky katanya
dia tidak suka dengan nhia dia hanya ingin berteman dengan nhia bukan jadi
gebetannya. Sementara itu setiap hari nhia disekolah membicarakan hal-hal
tentang rifky yang membuatku bosan dan cemburu.
Pada saat hari
raya bulan ramadhan aku dan nenek berlibur di Surabaya dirumah kedua orang
tuaku. Dikapal ntah kenapa aku gelisah terus gak bisa tidur terbayang-bayang
wajahnya rifky mungkin ini kali yang namanya jatuh cinta,,, aku terus menghayal
rifky ada disini menemaniku. Pokoknya liburanku gak pernah tenang aku ingin
cepat-cepat liburan ini berlalu dan kesekolah karna ingin ketemu rifky. Orang tuaku
selalu menanyakan kepadaku apakah aku sudah mempunyai pacarr ? tapi aku
menjawab tidak ada. Ingin aku menjawab kalau aku jatuh cinta sama anaknya
hj.nhiar yang juga keluarga kita tapi aku malu jadi biarlah perasaan ini aku
simpan sendiri. Bapakku juga heran belakangan ini aku selalu senyum-senyum
sendiri kayak orang gila hehehehehehehe,,,,,,
Akhirnya yang
aku tunggu tiba 1 bulan masa liburan tlah berlalu, aku gak sabar pengen
cepat-cepat kesekolah biar ketemu dengan rifky. Sepulang aku dari Surabaya aku
ubah penampilanku menjadi diri sendiri, aku urai rambutku, dan pakaianku dulu
yang serba longgar kini jadi pas terus aksesorisku semua warna pink. Yahhh
begitulah aku kan aku pecinta warna pink. pada saat dari kantin ini adalah hal
yang paling aku benci dan tak ingin aku ceritakan, saat aku lewat depan kelas
X.D kelas rifky yang kebetulan banyak anak-anak sekelas rifky nonkrong dan
disitu juga ada rifky, tiba-tiba wahyu kebetulan temanku juga meneriakkan aku
didepan sekelasnya “minggir ada anak kecil lewat’’ alangkah malunya aku saat
itu sampe-sampe aku gak mau keluar kelas . wahyu yang saat itu sudah minta maaf
tapi aku menerima perminta maafannya dari mulut tapi bukan dari hati karna dia
sering mempermalukan aku bukan hanya saat ini tapi berkali-kali waktu SMP’pun
pernah.
Setiap hari
aku heran sikap rifky mulai berubah dia lebih sering perhatiin aku dan
memandangi aku bukan diam-diam tapi secara lansung bahkan saat aku menoleh
melihatnya dia memberikan senyuman termanisnya. Jujur saat itu aku senang banget
tapi aku mengacuhkannya dan selalu menghindar karna saat itu aku tak tau mau
berkata aku terlalu pemalu mungkin saja karna sikapku yang acuh membuat dia
kecewa. Bahkan dia pernah buat aku cemburu dan sengaja memperlihatkannya
kepadaku dia saling bertatapan sama riana anggota osis sambil mereka saling
senyum-senyum dalam hatiku ada rasa jeulos ‘’ sok manis banget tuh cewegg ‘’
pikirku. semenjak rifky jadi pengurus osis dia lebih sering dekat-dekat dengan
riana.
Lama kelamaan
dengan sifatku yang seperti ini pada saat kami naik kelas 2 SMA dan penerimaan
siswa baru kebetulan rifky jadi kakak pendamping siswa-siswa yang di’MOS saat
itulah rifky mengenal tina yang adek kelas anaknya cantik, putih, chubby,
tinggi. Saat itu rifky mendekati tina dan mereka pacaran. Pada saat itu hatiku
sakit sekali bagaikan teriris pisau yang ditancapkan berkali-kali didadaku.
Sesak rasanya tapi kucoba bertahan menghadapi semua ini.
Saat pembagian
kelas ternyata aku ditempatkan dikelas XI.IPA3 dan rifky di XI.IPA.2 kelas kita berjauhan tapi aku senang tidak
sekelas dengannya dia sempat menanyakan kepadaku kelas ku dan dia pernah
berkata “tidak sekelasqi die” di pesan inbox fb saat kami chattingan , di pesan
fb juga kami mengutarakan cita-cita kami masing-masing, dia bilang kalau cita-citanya
ingin menjadi anggota DPR’’ disitu hatiku rasanya meleleh kemudian membeku.
Untuk mengobati rasa sakit hatiku dan melupakannya aku mencari pacar yang
pastinya sempurna, gagah dan temanku juga membantu mencarikannya untukku. Aku
lebih suka ganggu orang pacaran karna itu lebih seru menurutku karna aku iri gak punya pacar hehehehehe. Tapi
dari sekian banyak cowok yang aku ajak pedekate tak ada yang sesuai dengan
seleraku yang membuatku heran dari sekian banyak cowok-cowok tak ada cowok yang
dapat membuat hatiku membeku atau gugup, aku anggap mereka seperti teman
ngobrol biasa. Ntah apa yang aku inginkan ? sampe akhirnya aku dikenalkan sama
cowok yang bernama iwank orangnya gagah, putih, body’nya OKE mirip actor
gituuu,,,, terus dia itu anak kuliahan. Pokoknya selera gue bangetttt,,, tapi
yang aku gak suka dia itu orangnya itu lanji aku gak suka tidak lama kami pacaran
Cuma 5 hari aku putusin. Teman—teman udah tau kalau aku dan iwank itu pernah
ciuman bodohnya aku, aku yang memberi tahu mereka maklum pikiranku saat itu
sedang labil. Dan ciuman yang diberikan iwank itu adalah ciuman pertamaku dan
saat itu aku tak pernah lagi ciuman sama cowok lain. Aku sudah menyuruhnya
berubah tapi dia Cuma berubah di mulut tapi dia tidak sungguh-sungguh. Kemudian
putuslah kami. Akupun tidak ingat tanggal jadian sama tanggal putusnya karna itu tak terlalu istimewa dan tidak terlalu penting
menurutku.
Naik kelas 2
aku merancanakan untuk pindah sekolah kesurabaya tapi aku berhalangan mempunyai
penyakit yang tak bisa aku jelaskan, aku berobat sana-sini dan tiap bulan aku harus control penyakit ini
kedokter. Dirumah sakit aku berharap rifky mau menjengukku tapi nyatanya tidak.
Penyakit ini tidak akan memberatkanku , aku merasa seperti normal meskipun
keluargaku mencegah atau melarang aku makan yang tidak dibolehkan atau melarang
aku berolahraga, aku tau mereka peduli denganku hanya saja aku tidak mau
dianggap punya penyakit apapun makanya aku beraktifitas seperti biasanya.
Semenjak putus
dari iwank aku mencoba mengenakan jilbab kesekolah barangkali dengan ini rifky
mulai melirik dan mengagumi aku lagi tapi ternyata dugaanku salah dia, dia sama
sekali biasa-biasa saja dia tidak melirikku lagi. Semenjak itu aku mulai putus
asa dan tidak memikirkan dia lagi.
Semenjak SMA nich
aku berubah 100% gaul semenjak temanku menawarkan aku masuk genk chirs girls genk yang terkenal nakal, bermasalah chirs terdiri dari
beberapa cowok dan beberapa cewek. Semenjak aku masuk genk itu banyak masalah
yang kuhadapi terutama berurusan dngan genk black. anak-anak
genk black selalu meledekku dan selalu mengangguku saat aku lewat apalagi
kebanyakan anak-anak black sekelas denganku, matilah aku. Selalu jadi bahan
sasaran. Namaku pun terkenal , semenjak itu aku kuat be’jalan jauh dan kesorean
pulangg sampe-sampe teman-teman dekatku merasa terlupakan. Mereka bilang kalau
aku harus menjauhi anak chirs biar hidupku tenang tapi aku tetap tidak mau. Keluargaku
menentang katanya anak chirs itu selalu bermasalah dengan polisi mereka takut aku
terlibat. chirs memang sering minum-minuman keras tapi hanya aku dan
2 teman lainnya tidak ikut-ikuutan. Mereka juga sering berkelahi dan balapan.
Lama kelamaan aku mulai bisa mengambil hati anak-anak black dikelasku, mereka mulai menyukaiku karna memang
sifatku yang ramah dan suka menolong dan aku menikmatinya.
Setelah aku
merenungi kesalahan-kesalahan yang aku buat, aku memutuskan untuk pindah sekolah , aku lelah dengan kenakalanku,,, aku
lelah dibilang pemalas dan tidak tau apa-apa oleh nenekku, aku lelah keluarga
dan teman-temanku menyuruhku menjauhi genk itu, aku lelah ya tuhann,, aku lelah
aku ingin berubah menjadi lebih baik lagi dan menghilangkan sifat
kekanak-kanakan ini. Mereka bertanya mengapa aku mau pindah begitupun anak-anak black yang musuh genk’ku menanyakan dan
tidak rela jika aku pindah tapi aku hanya bisa menjawab ‘’ntahlah’’
Tahun
pelajaran 2012 diawal bulan yaitu pada saat aku kelas 2 semester 2 aku kini
pindah sekolah yang membuatku heran pada saat kekoperasi lia sepupuku berkata
‘’ dhyla mau pindah kah ? “ aku menjawab ‘’iya’’ , terus dia berkata ‘’ aku
juga mau kesana kalau uangku cukup dan rifky katanya mau ikut kesana juga,
katanya. Aku menjawab ‘’ apa benar ? kok aku tidak tau ya ?” lia menjawab “ aku pikir kamu tau.
akupun tidak menyangka keluarga rifky dan rifky mengantar aku ke sana dan satu
mobil dan sekapal denganku kebetulan keluargaku disana juga ada acara aqiqah
jadi sekalian,. Yaaa tuhan ini bukan mimpi kan ? bangunkan aku tuhan kalau ini
mimpi. Ada rasa kaku dan gugup dari mulutku. Aku benar-benar malu harus
berhadapannya dengannya.
Sesampai di
Surabaya kami menikmati liburan ini ke kafe, ke tanah lapang, dll dan kami photo-photo disana, ibu rifky tidak percaya kalau akhirnya aku pindah
sekolah, dia pikir aku hanya liburan disini.
Pada saat perjalanan kembali
kerumah, tanteku bernama winda menawarkan hp’nya kebetulan dia sudah daftar
paket TM ‘’ada yang mau pake ? kebetulan saya sudah daftar TM siapa tau kangen
sama orang-orang kampung, begitu katanya, dila apa mau pake telpon neneknya ?
‘’kata tanteku’’ kemudian saya menjawab ‘’tidak terimah kasih,’’ kemudian dia
menawarkan kepada rifky ‘’rifky mau pake telpon pacarnya yang namanya tina ya
?’’ kemudian rifky menjawab ‘’ kurasa tidak perlu’’. Dari dia berkata seperti
itu tersimpan pertanyaan-pertanyaan dalam benakku, mengapa, , mengapa dia tidak
mau menelpon tina ? saya heran dengan cara apa dia berkomunikasi dengan
pacarnya sedangkan kartu ponselnya tidak berfungsi di area surabaya, mengapa
dia seperti itu ? . itu yang selalu kupertanyakan dalam benakku
Hari demi hari berlalu 2
minggu menikmati masa berlibur mereka disurabaya
Pada saat
terakhir mereka kini pulang kekampung aku sangat sedih aku tidak sempat
mengantarnya ke pelabuhan malam harinya sebelum berangkat aku dan dia sempat duduk diteras rumah sambil
mengobrol mungkin itulah hari terakhir
pembicaraan kami dan terlihat tanteku disudut sana menatap kami, aku tak tau
apa yang ada di pikiran tanteku winda disudut sana menatap kami sambil
tersenyum dan aku tak tahu pikiran rifky saat ini yang terlihat biasa-biasa
saja mengobrol denganku , pada akhirnya
obrolanku merasa terganggu oleh tanteku yang kemudian datang dan duduk bersama
kami, padahal malam itu aku Cuma ingin berbicara berdua dengan rifky tapi
pikirku ‘’biarlah yang penting aku sudah mengobrol dan ada rasa puas dalam
diriku bisa seakrab ini dengannya ternyata dia itu sangat menyenangkan’’ ,, malam
esoknya aku putar lagunya d’bagindas- tak seindah malam kemarin untuk mewakili
kesedihan ini. Aku tatap langit-langit
kamarku kata-katanya yang kuingat ‘’ suatu saat nanti dia akan kembali lagi
kesurabaya dengan uangnya sendiri’’
Dila kini mulai menjalani
hari-hari seperti biasa sebagai murid baru dia kini mendapat seorang teman hari
demi hari tahun demi tahun.
1 tahun 6 bulan kemudian. . .
Menjelang kelulusan
siswa-siswa lulus rifky pun lulus disekolahnya begitupun dengan dila dan
teman-temannya. Alangkah bahagia hati dila waktu itu dia akan kembali
kekampungnya ,pada saat ada acara tamatan mengaji keluarga di desa rincing dila
bersemangat kesana karna dia tahu bahwa akan ada rifky disana , pada saat acara
itu aku selalu berkata ‘’malu ku kesini addeeehhh ‘’ . itu yang selalu
kuucapkan pada lia dan lili yang bekerja ditempatku disurabaya. Lia berkata
‘’dila santai saja donk, pemalunya’’. Saya mencari mama di acara itu kesana
kemari pada akhirnya saya ketemu mama saya ‘’ihh mama dari tadi dicari-cari
ternyata ada disini, saya mau ke tempat tiara dulu sama lili dan lia’’ ibuku
menjawab ‘’iya’’. Tampak dari jauh terlihat seorang pria mengenakan baju putih
duduk-duduk kemudia lili berkata, ‘’ dila bukannya itu rifky , ?
Saya jawab ‘’ iya itu dia’’
dalam hati saya ada rasa gugup saya malu untuk melewati tempat dimana ia duduk
tapi pasti saya melewatinya karna saya ingin ketempat tiara , saya mulai memberanikan diri langkah demi
langkah. Kemudian terdengar suara memanggilku dan ternyata itu rifky ‘’dila
kapan datang ?’’ aku jawab waktu hari apa ya aku lupa, sabtu lalu mungkin ‘’
kemudian aku berlalu dan kulihat tyara memanggilku dari teras dan akupun
melambaikan tanganku . jujur detik itu aku merasa gugup. Pada saat diluar
halaman aku duduk-duduk bersama lili dan lia sambil menghitung kendaraan yang
lewat kulihat rifky lewat didepanku dan akupun menegurnya ‘’hy rifky’’ kemudian
dia tersenyum dan berkata ‘’dila lanjut dimana , ?’’ dan mau ambil jurusan apa
? aku bilang ‘’ aku di unnes karna kalau di diponegoro tidak ada pengurus aku
mau ambil biologi sm tik, kalau kamu sendiri ? ‘’ dia jawab aku kedokteran
diponegoro. Teruz aku jawab ‘’ ciyeee ndag susah kan ...’’ (dalam hati saya
berkata padahal saya jugaa mendaftar kedokteran disitu tapi saya tidak terlalu
yakin untuk diterima)
waktu memang terlalu cepat berlalu, dila kini
melanjutkan kuliahnya di unnes begitupun rifky mereka satu kota tapi berbeda
universitas dila kini di fakultas teknik unnes mengambil jurusan teknik
informatika sedangkan rifky di kesehatan mengambil jurusan keperawatan karna
tidak diterima dikedokteran. Itu bukanlah tujuanku dan bukan juga tujuan rifky
padahal kami ingin mengambil jurusan kedokteran tapi ntah mengapa mungkin belum
rezeki disana tapi kami menikmati jurusan ini masing-masing.
2 tahun berlalu aku kini yang
menjadi mahasiswa UNNES penyakit lamaku kambuh lagi , aku pucat, kekurangan
darah, aku kini dibawah oleh keluargaku kerumah sakit dan dimasukkan 3 kantong
darah. Saya tidak tahu kalau pada saat itu rifky yang ada praktek dirumah sakit
itu dan mendonorkan darahnya untukku, dalam hatiku berkata ‘’mengapa dia
melakukannya ?‘’
Dia masuk keruang kamar
tempat aku dirawat dengan berpakaian perawat karna dia memang perawat dia
membawahkan makanan untukku ‘’ini makanan kamu makan, kamu habisin, kamu harus
jaga kesehatan dengan baik kalau kamu sakit semua jadi khawatir, kamu makan ini
ya . ‘ kemudian aku menjawab dengan nada sederhana ‘’iya makasih’’ kemudian
kami mengobrol-ngobrol banyak sambil dia mengupaskan aku apel.
Beberapa tahun kemudian,
Aku sudah selesai dan
mendapat gelar sarjanaku , aku kemudian mendaftar di kota surabaya tempat
dimana kedua orang tua’ku tinggal aku mendaftar menjadi guru SMK mengajar
anak-anak TKJ . 3 tahun saya menjadi guru sambil saya mengajar saya juga izin
untuk mengambil S2 ku karna saya ingin menjadi seorang dosen. Saya tidak tau
kabarnya rifky sekarang dia sekarang kerja dimana, jadi apa. Ntahlah....
Setelah s2 ku selesai aku
menjadi dosen pengantar ilmu komputer di semarang UNDIP umurku kini 29 tahun dan sudah terlalu
tua untuk mencapai target untuk menikah, saya mengalami gejala anemia saya
kemudian kerumah sakit untuk pemeriksaan, saya mengambil nomor antrian dan
menunggu nama saya disebut ketika nama saya disebut saya lansung masuk dan saya
heran ada rifky duduk dimeja itu berpakaian jas dokter, dia menawarkan saya
untuk duduk. Saya berkata ‘’rifky ini kamu ? kamu kerja disini sebagai apa ?’’
dia menjawab ‘’ini saya rifky sudah berhasil menjadi seorang dokter ’’ (sambil
memperlihatkan papan nama didepannya ). Aku bertanya “bagaimana bisa, aku pikir
kamu di jurusan keperawatan ?’’ dia menjawab ‘’iya itu dulu, 2 tahun aku
sekolah di keperawatan , saya iseng-iseng mencoba mendaftar dikedokteran di
ponegoro dan akhirnya saya diterima . saya berkata ‘’kamu hebat eh, sudah jadi
dokter.’’ Dia menjawab ‘’ahh itu biasa saja, jangan terlalu memuji ibu guru.’’
Kemudian saya menjawab ‘’ saya bukan ibu guru loh saya sekarang udah terangkat
jadi dosen waktu itu saya mengajar di SMK sambil melanjutkan S2 saya disana.’’
Dia berkata “waaww jadi dosen sekarang rupanya *tepuk tangan ’’. saya menjawab
‘’ udah ahh,,, jangan berlebihan. , .
sekarang saya ingin lansung saja di periksa
Banyak hal yang kami
ceritakan didalam sampai-sampai pasien-pasien yang laiinnya menunggu terlalu
lama, minggu ini rifky juga mau datang kerumahku menyampaikan maksud untuk
melamarku dan pastinya saya setuju dan keluarga setuju dan kini aku yang
biasanya tidak pernah akrab sama keluarga di desa rincing pada akhirnya akrab,
kan kami keluarga juga. Dan kehidupan kami pada akhirnya bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar