Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti, saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH
… yang dapat saya rasakan adalah sudah bukan waktunya lagi saya
berlari lari mencari kebahagian versi dunia tentunya… yang setelah saya
peroleh semuanya lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti
bahagia, lalu DIMANA?
Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH, dan langkah pertama saya adalah mengenakan Jilbab. Sumber
idenya adalah dari sifat romantisme saya, Jika saya ingin mendekat
kepada kekasih saya maka hal pertama adalah saya harus mempercantik
diri, ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab,
perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah,
orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena
jilbab saya, karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang
bukan … iya HANYA ini langkah awal saya. HANYA ini.
Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus
membetot ubun-ubun saya untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya
… TANPA saya sadari, saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada
sang pemilik napas saya, tanpa saya sadari saya terbawa arus kebaikan,
saya tenggelam didanau pengajian, saya terdampar dipadang illalang yang
berisi dzikir, saya bermahkotakan Al Quran dan Hadits, saya tiba-tiba
sangat mencintai tahajud, saya menjadi seperti penari dalam kalimat
taubah dan hamdalah
Dalam proses kemudian, saya mulai
meninggalkan rok mini saya, berhenti memakai pakaian ketat, apalagi celana pendek dan baju pesta saya jauh saya tanggalkan… Lalu saya mulai memakai kerudung itu dikepala saya … dan entah
mengapa saya merasa lebih cantik dengan membuang jauh-jauh pakaian itu, awalnya jilbab saya belumlah syar'i dan masih mengikuti mode tapi semakin saya belajar ilmu agama di kampus mencari tahu sebuah kebenaran dan saya mulai hijrah kehijab yang lebih syar'i, tentu saja banyak menuai penentangan.
Tapi saya tetap bangga Bukankah indah akan semakin indah bila
tertutup, akan menarik jika ia tidak terlihat, akan tetap menjadi
misteri, yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki, sesuatu yang
tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan… yang
tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi…
tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN… bukankah ALLAH
adalah misteri, dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA, bisa
dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan? :)
Iya, inilah saya yang tidak pernah punya
jawaban mengapa saya tiba-tiba kesetrum dan mengenakan jilbab … hanya
ALLAH yang memiliki jawabannya karena saya tidak sanggup menjawab, yang
pasti ketika kening menyentuh sajadah, ketika airmata tumpah saat
tahajud, ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan,
ketika titik NOL adalah titik kepasrahan saya atas semua yang ALLAH
titipkan kepada saya, ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya,
ketika kerudung saya menutup dada saya, ketika rok panjang semata kaki
menjadi perhiasan saya kini, maka inilah kebahagian yang sesungguhnya
saya cari kemarin …
Doakan saya kuat yah dan istiqomah
dengan langkah yang saya ayunkan ini … Doakan saya kuat dan istiqomah
yah dengan tarian tanpa topeng ini, dengan dawai tasbih dan hamdallah…
saya ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH
Ya ALLAH kuatkan saya, hingga saya menutup mata, mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya di mahkamah agung milik MU …
0 komentar:
Posting Komentar