Meskipun terlihat galak tapi ia adalah sosok malaikat tak bersayap bagiku...
Kau tahu.mengapa aku sangat.menyayanginya ? meskipun ia berkali kali memarahiku akibat kesalahanku jualah sendiri...
saya dapat melihat tersembunyi beribu kasih sayang yang tak pernah Dia ucapkan dengan kata kata tapi aku tahu dia begitu sangat menyayangiku.
Sebagai anak aku begitu menyayangi dan menghormatinya.
Dia bahkan memuliakan ibuku dengan baik...
Pernah disuatu masa aku tidak mentaati ibuku dengan selalu mengatakan "nanti dan nanti"
Ibuku tidak marah tapi ayahku lah yang marah dan memukulku dengan sapu...
Dan disitulah saya bertekad tidak akan mengulanginya dan mencoba menjadi anak yang penurut.
ia selalu mengutamakan pendapat ibuku dan tak pernah kulihat dia main tangan terhadapnya...
Dimasa masa remaja yg masih labil kadang saya benci dengan sikapnya yang selalu mengatur ngatur..
Lihatlah bagaimana diriku pada saat ngambek.
Kudobrak pintu kamarku dan menangis memberontak dalam hati.
Sambil berkata..
AKU BENCI .... Kenapa sih aku kayak dipenjara saja ?
padahal aku juga ingin bebas seperti teman temanku yang lain kyak si yuyun, sulfi, nhia, abang adhent, phian, sibobon dll kulihat mereka begitu bebas tanpa ada yang larang2.
sedangkan saya selalu dilarang dan itu dilarang... dilarang keluar malam lah , dilarang bergaul sama si itulah, dilarang balap2 dan bla bla.
semakin aku menangis dan semakin bertambah marahlah ia....
Begitulah ayahku, 😊 begitu keras namun mendidik.
Kadang saya berpikir ternyata ada juga manfaatnya selalu dilarang2 karna begitu memang saking sayangnya .
Dia adalah sosok malaikat tanpa sayap yang Allah kirimkan untuk menjagaku dan melindungiku.
Ia selalu berusaha menyenangkan hatiku dengan janji yang pasti ia tepati asalkan saya sabar untuk menunggu.
saya pernah bertanya " tidak mauq kah mengeluh karna UKT ku seperti orang tuanya teman temanku yg lain mengeluh ?
Dia jawab " sebenarnya mauq mengeluh jg tp demi kamu tidak mengeluhqi."
Ya Allah menetes air mataku dengar 😥 perlancar rezekinya dan berkahilah keduanya.
Katanya juga "suatu saat akan kamu rasakan juga rasanya punya anak dan rasanya cari uang seperti apa"
Saya rasanya belum sempat membahagiakannya dan selalu merepotkannya.
Darinya saya dapat belajar banyak dan memotivasi diri..
Kadang saya berpikir bagaimana jika suatu saat nanti saya harus menikah ? Otomatis ketaanku lebih besar kepada suami.
sedangkan saya masih ingin menjadi anaknya dan menyayanginya.
Saya selalu memikirkan disuatu masa tentang jodoh.
Bagaimana jika nanti suamiku kasar dan tak dapat memuliakanku sebagaimana ayahku memuliakan ibuku ?
bagaimana jika nanti aku menginginkan sesuatu barang, suamiku tidak dapat membelikannya sebagaimana ayahku selalu memberikannya untukku ?
bagaimana jika saya dapat suami yang pengangguran, sementara ayahku adalah sosok pekerja keras ?
bagaimana jika nanti Suamiku tukang selingkuh (penghianat) ?sementara dari dulu ayahku tidak pernah berkhianat kepada ibuku.
tapi saya yakin ayahku adalah waliku yang terbaik 😄😊 dia tau yang terbaik bagiku. Dan saya juga yakin janji Allah di QS. An-Nur ayat 26 .
0 komentar:
Posting Komentar