Malam ini tempat ternyaman adalah kasur setelah seharian bekerja dikantor untuk praktek industri menguras energi , disertai hembusan kipas angin membuatku ingin tidur sejenak tiba-tiba ada bunyi dari pintu kamarku membuyarkan istirahatku.
"Assalamu Alaikum", ucap seseorang yang berada dibalik pintu kamarku.
"Waalaikum salam", jawabku, sambil berjalan menuju pintu dan membuka pintu kamar.
"Boleh masuk ?" ucapnya disertai senyum.
"Oh salwa..Iyaa... Boleh, silahkan", sambil mempersilahkannya masuk.
"Tujuanku kesini langsung saja ada sesuatu yang ingin kusampaikan," katanya kepadaku.
"Apa itu salwa ?", kataku kepada salwa yang saat ini dihadapanku disertai dengan rasa hati yang bercampur aduk dan was-was dan menerka-nerka.
***
pikirku dalam hati
Jangan-jangan mengenai wajan yang itu hari kupakai dan belum kucuci tempo hari? Atau saya jarang membersihkan dihari minggu ? Atau mengenai kompor minyak tanah yang didapur ? Padahal sudah saya isi minyak tanah. Atau masalah jemuran yang full, kan saya tidak mencuci, pakaian saya ada di laundry sekarang. Atau apa yaa.... ???
***
"Hmmm begini atau kusampaikan mhi sekarang," kata salwa.
"Iya .." jawabku.
"Begini, kan saya rencana mau pindah kamar tapi saya cari orang yang mau bimbing saya untuk hijrah." katanya.
"Kenapa dikamar sebelumnya ?," kataku.
"Sebenarnya di kamar sana merasa tidak kuatka dan ada-ada saja godaannya, dan selalu ribut serta selalu putar musik dan saya sudah bertekad sekarang untuk hijrah dan carika lingkungan yang bisa membimbing," katanya kepadaku.
"Pernah ditawari akhwat untuk tinggal dipondokan ?," kataku.
"Tidak ,". Sambil menggelengkan kepala Jawabnya.
mungkin dia belum jadi pengurus terus kucoba untuk bertanya lagi "tarbiyahnya sudah berapa lama ?".
"Baru-baru ini juga sih, perlahan-lahan mau mencoba untuk hijrah sedikit demi sedikit mau mencoba jilbab yang besar," jawabnya.
"Oh ... Pantesan saya lihat perubahannya salwa sudah agak menutupi dada kerudungnya dan udah agak tebal, terus yang ajak tarbiyah siapa ?". Tanyaku kepadanya.
"banyak akhwat disana , salah satunya kita tau pasti vera temanku ? Dia yang ajakka juga," jawabnya.
"Oh tau... Vera yang dari soppeng itu toh ? Temannya marina juga ? Seringka ketemu." kataku.
"Iya itu... Dia yang tanyaka supaya ada juga akhwat kutemani sama-sama kos biar mencegah futur karna setiap hari rasanya itu selalu musik-musik didengar di telinga." katanya.
"Yakin mau pindah kos ? Disini juga selalu kedengaran musik, apalagi yang disebelah sini samping kiri kanan kadang juga putar musik,"
"Itu mhi juga kupikir tapi bisa jhiqi kita bertahan toh ? Dalam hatiku toh berkata "lamanya mhi, sanggupnya Lola bertahan dengan keadaan seperti ini, kalau misalnya Lola bisa kenapa saya tidak bisa ?." katanya.
***
Dalam hatiku berkata, mana sanggup juga aku bertahan, tapi kucoba bertahan demi almarhumah nenek disana yang selalu melarangku pindah kos karna kebetulan ini juga rumah ada hubungan keluarga dengan ibu kos . dan orang tuaku juga selalu larang-larang pindah .
***
"Oke pale,,, kalau mauki pindah, kapan rencanata mau pindah dikamarku ?," tanyaku kepadanya.
"Nanti kalau sudah mulai orang pembayaran kos baru saya pindah disini," jawabnya.
"Oke pale," jawabku.
"Yeee akhirnya ada kutemani, (sambil menutup mulutnya, sesekali memegang kedua pipinya dengan ekspresi penuh kegirangan) .makasih nah lola," ucapnya kepadaku dan berlalu pergi.
"Iya sama2," jawabku.
Satu hal yang saya tidak bisa untuk berkata "tidak" meskipun saya sudah terbiasa untuk hidup sendiri dikamar ini selama 3 tahun tapi untuk masalah ini saya tidak bisa berkata "tidak" karna niatnya itu baik dia mau hijrah.
Semua manusia pasti ada niat untuk berubah menjadi lebih baik, setiap dari mereka pernah melakukan kesalahan dan bahkan tak sedikit dari mereka yang merasa menyesal dan berharap kesalahan itu tidak akan terulang lagi. Dan aku, sama seperti mereka yang pernah melakukan sebuah kesalahan, tidak! bukan hanya sebuah, namun banyak sekali kesalahan yang pernah aku lakukan sebelum hijrah. Lantas, apa alasanku untuk tidak membantunya ?
Hijrah....
5 kata itu juga yang mengubah hidupku dan sampai sekarang juga saya masih menjalani prosesnya, hidayah bisa menyapa kapan saja kepada pemilik hati yang Allah kehendaki kebaikan, mau itu cepat ataukah lambat apabila hati sudah dikehendaki Allah dengan kebaikan maka wajib bagi kita untuk "sa'mina wa'atona" meskipun terkadang futur melanda diri, dengan adanya teman hijrah bisa saling menguatkan dan menasehati agar tetap berjalan bersama dijalan-Nya. Tak peduli siapa duluan karna hijrah bukanlah lomba cepat-cepatan melainkan saling merangkul berpegangan tangan dan sama-sama berjalan ataupun berlari menuju-Nya. Dan ketika salah satunya terjatuh, ada yang bisa mengajaknya berdiri untuk bangkit kembali.
Untuk terakhir saya kutip sebuah hadis qudsi :
"Aku menurut persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Apabila hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal,maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila hamba-Ku mendekat kepada-Ku sehasta,maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dgn berjalan,maka aku akan datang kepadanya dgn berlari" (Hadits qudsi riwayat Bukhari dr Anas)
#Melangkah Menuju-Nya.
Senin, 15 Agustus 2016
Teman hijrah
Senin, 15 Agustus 2016
Teman hijrah
Malam ini tempat ternyaman adalah kasur setelah seharian bekerja dikantor untuk praktek industri menguras energi , disertai hembusan kipas angin membuatku ingin tidur sejenak tiba-tiba ada bunyi dari pintu kamarku membuyarkan istirahatku.
"Assalamu Alaikum", ucap seseorang yang berada dibalik pintu kamarku.
"Waalaikum salam", jawabku, sambil berjalan menuju pintu dan membuka pintu kamar.
"Boleh masuk ?" ucapnya disertai senyum.
"Oh salwa..Iyaa... Boleh, silahkan", sambil mempersilahkannya masuk.
"Tujuanku kesini langsung saja ada sesuatu yang ingin kusampaikan," katanya kepadaku.
"Apa itu salwa ?", kataku kepada salwa yang saat ini dihadapanku disertai dengan rasa hati yang bercampur aduk dan was-was dan menerka-nerka.
***
pikirku dalam hati
Jangan-jangan mengenai wajan yang itu hari kupakai dan belum kucuci tempo hari? Atau saya jarang membersihkan dihari minggu ? Atau mengenai kompor minyak tanah yang didapur ? Padahal sudah saya isi minyak tanah. Atau masalah jemuran yang full, kan saya tidak mencuci, pakaian saya ada di laundry sekarang. Atau apa yaa.... ???
***
"Hmmm begini atau kusampaikan mhi sekarang," kata salwa.
"Iya .." jawabku.
"Begini, kan saya rencana mau pindah kamar tapi saya cari orang yang mau bimbing saya untuk hijrah." katanya.
"Kenapa dikamar sebelumnya ?," kataku.
"Sebenarnya di kamar sana merasa tidak kuatka dan ada-ada saja godaannya, dan selalu ribut serta selalu putar musik dan saya sudah bertekad sekarang untuk hijrah dan carika lingkungan yang bisa membimbing," katanya kepadaku.
"Pernah ditawari akhwat untuk tinggal dipondokan ?," kataku.
"Tidak ,". Sambil menggelengkan kepala Jawabnya.
mungkin dia belum jadi pengurus terus kucoba untuk bertanya lagi "tarbiyahnya sudah berapa lama ?".
"Baru-baru ini juga sih, perlahan-lahan mau mencoba untuk hijrah sedikit demi sedikit mau mencoba jilbab yang besar," jawabnya.
"Oh ... Pantesan saya lihat perubahannya salwa sudah agak menutupi dada kerudungnya dan udah agak tebal, terus yang ajak tarbiyah siapa ?". Tanyaku kepadanya.
"banyak akhwat disana , salah satunya kita tau pasti vera temanku ? Dia yang ajakka juga," jawabnya.
"Oh tau... Vera yang dari soppeng itu toh ? Temannya marina juga ? Seringka ketemu." kataku.
"Iya itu... Dia yang tanyaka supaya ada juga akhwat kutemani sama-sama kos biar mencegah futur karna setiap hari rasanya itu selalu musik-musik didengar di telinga." katanya.
"Yakin mau pindah kos ? Disini juga selalu kedengaran musik, apalagi yang disebelah sini samping kiri kanan kadang juga putar musik,"
"Itu mhi juga kupikir tapi bisa jhiqi kita bertahan toh ? Dalam hatiku toh berkata "lamanya mhi, sanggupnya Lola bertahan dengan keadaan seperti ini, kalau misalnya Lola bisa kenapa saya tidak bisa ?." katanya.
***
Dalam hatiku berkata, mana sanggup juga aku bertahan, tapi kucoba bertahan demi almarhumah nenek disana yang selalu melarangku pindah kos karna kebetulan ini juga rumah ada hubungan keluarga dengan ibu kos . dan orang tuaku juga selalu larang-larang pindah .
***
"Oke pale,,, kalau mauki pindah, kapan rencanata mau pindah dikamarku ?," tanyaku kepadanya.
"Nanti kalau sudah mulai orang pembayaran kos baru saya pindah disini," jawabnya.
"Oke pale," jawabku.
"Yeee akhirnya ada kutemani, (sambil menutup mulutnya, sesekali memegang kedua pipinya dengan ekspresi penuh kegirangan) .makasih nah lola," ucapnya kepadaku dan berlalu pergi.
"Iya sama2," jawabku.
Satu hal yang saya tidak bisa untuk berkata "tidak" meskipun saya sudah terbiasa untuk hidup sendiri dikamar ini selama 3 tahun tapi untuk masalah ini saya tidak bisa berkata "tidak" karna niatnya itu baik dia mau hijrah.
Semua manusia pasti ada niat untuk berubah menjadi lebih baik, setiap dari mereka pernah melakukan kesalahan dan bahkan tak sedikit dari mereka yang merasa menyesal dan berharap kesalahan itu tidak akan terulang lagi. Dan aku, sama seperti mereka yang pernah melakukan sebuah kesalahan, tidak! bukan hanya sebuah, namun banyak sekali kesalahan yang pernah aku lakukan sebelum hijrah. Lantas, apa alasanku untuk tidak membantunya ?
Hijrah....
5 kata itu juga yang mengubah hidupku dan sampai sekarang juga saya masih menjalani prosesnya, hidayah bisa menyapa kapan saja kepada pemilik hati yang Allah kehendaki kebaikan, mau itu cepat ataukah lambat apabila hati sudah dikehendaki Allah dengan kebaikan maka wajib bagi kita untuk "sa'mina wa'atona" meskipun terkadang futur melanda diri, dengan adanya teman hijrah bisa saling menguatkan dan menasehati agar tetap berjalan bersama dijalan-Nya. Tak peduli siapa duluan karna hijrah bukanlah lomba cepat-cepatan melainkan saling merangkul berpegangan tangan dan sama-sama berjalan ataupun berlari menuju-Nya. Dan ketika salah satunya terjatuh, ada yang bisa mengajaknya berdiri untuk bangkit kembali.
Untuk terakhir saya kutip sebuah hadis qudsi :
"Aku menurut persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Apabila hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal,maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila hamba-Ku mendekat kepada-Ku sehasta,maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dgn berjalan,maka aku akan datang kepadanya dgn berlari" (Hadits qudsi riwayat Bukhari dr Anas)
#Melangkah Menuju-Nya.
1 komentar on "Teman hijrah"
- Ibu Della Palembang on 19 Agustus 2016 pukul 08.56 mengatakan...
-
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu...
pertama saya ingin menyapa para pengunjung situs
ini dengan kata salam sejahtera saudara semua.
kami sekeluarga ingin mengucapkan
puji syukur kepada aki wirang
atas nomor togel.nya yang aki
berikan 4 angka pada (MINGGU 07/08/2016 SGP yaitu 4199) alhamdulillah
ternyata itu benar2 tembus
dan alhamdulillah sekarang saya
bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada di bank sebanyak 80 juta dan bukan hanya
itu aki. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari ini semua berkat bantuan aki wirang
sekali lagi makasih banyak ya aki seumur hidup
kami tidak akan lupa bantuan aki kepada kami sekeluarga.. bagi anda yang suka main togel 2D/3D/4D/6D
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi aki wirang di nomor : 082-346-667-564,demi allah demi tuhan ini kisah nyata dari saya sekarang giliran saudara yg di luarsana..
terimah kasi jg yg punyah room.!!!
1 komentar:
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu...
pertama saya ingin menyapa para pengunjung situs
ini dengan kata salam sejahtera saudara semua.
kami sekeluarga ingin mengucapkan
puji syukur kepada aki wirang
atas nomor togel.nya yang aki
berikan 4 angka pada (MINGGU 07/08/2016 SGP yaitu 4199) alhamdulillah
ternyata itu benar2 tembus
dan alhamdulillah sekarang saya
bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada di bank sebanyak 80 juta dan bukan hanya
itu aki. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari ini semua berkat bantuan aki wirang
sekali lagi makasih banyak ya aki seumur hidup
kami tidak akan lupa bantuan aki kepada kami sekeluarga.. bagi anda yang suka main togel 2D/3D/4D/6D
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi aki wirang di nomor : 082-346-667-564,demi allah demi tuhan ini kisah nyata dari saya sekarang giliran saudara yg di luarsana..
terimah kasi jg yg punyah room.!!!
Posting Komentar