Assalamu Alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Sesungguhnya rezeki itu
milik Allah tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongannya, tempat kami
meminta dan berserah hanya kepada-Nya. Allahu Rabbi..
Izinkan saya membagi
sebuah kisah yang saya alami sendiri semasa lulus kuliah dan mungkin sebagian
dari kita juga yang masih fresh gruadate’pun juga sama mengalami yang namanya
dilema pekerjaan.
Saya baru lulus kuliah waktu
Desember 2017 jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer disalah satu
kampus negeri yang ada dikota makassar. Setelah pindah dari dunia kampus inilah
saatnya untuk saya mencari pekerjaan untuk mengaplikasikan ilmu saya ditengah
masyarakat. Saya kembali ke’kampung saya meninggalkan kehidupan di kota besar
yang dimana banyak sekali pengalaman dan teman-teman yang saya dapatkan disana
dan bukan mudah untuk lepas dari sebuah kota yang memberikan banyak cerita dan
kisah menarik, memberikan banyak ilmu, pelajaran dan pengalaman. Dan kini
rindu,,, apa kabarmu ??? dan ingin lagi, dan ingin lagi jumpa (kok jadi nyanyi
lagunya dilan yaa ??).
Setelah ijazahku dan
berkas-berkas lainku sudah ada pada tanggal 29 januari saya lansung memasukkan
3 berkas lamaran di Poltek, SMK, dan MTS sedangkan teman yang saya temani
sama-sama untuk mencari sekolah memasukkan 6 berkas lamaran ke sekolah-sekolah.
Saya bertanya :
“kok banyak sekali
sih?”
dia jawab “iya kan La,,
kan belum tentu keterima semua.
“kalau nanti kepanggil
semua gimana? Kan gak enak ”
“tinggal dipilih ajha
La, kan belum tentu kita dipanggil semua”
Hari demi hari menunggu
tidak sampai 1 pekan pada akhirnya teman saya dipanggil untuk mengajar di SD
tempat memasukkan berkas lamarannya dulu Alhamdulillah… Sedangkan saya masih
menanti panggilan tetapi tak kunjung datang hanya tinggal dirumah melakukan
pekerjaan beres-beres rumah, memasak yang terkadang air mata saya menetes karna
mengupas bawang dan menumbuk cabe :’( . Saya gak berhenti menghubungi teman
saya itu yang sudah mengajar di SD untuk tanya perkembangan selanjutnya.
“Rat,,, memang gitu
yaaa.. biasanya lama ditunggu panggilan ?”
jawabnya “Tunggulah aja
La.. susah memang kalau gak ada yang dikenal didalam, biasanya berbulan-bulan
ditunggu sampainya benar-benar membutuhkan guru atau tahun ajaran baru mulai,
beruntung jika dapat panggilan sehari atau dua hari.
Orang tua juga turut
berperan mencarikan lowongan dibeberapa kenalannya untuk dicarikan pekerjaan.
Dan mungkin aku terlalu pemilih katanya seandainya kamu kerja dikantor atau
jadi staff mungkin sudah kerja sekarang
dan gajinya 1,5jt biar tidak sesuai jurusan banyak juga yang seperti itu dari
pada guru honor yang 3 bulan dapat 400.000. begitu katanya meskipun orang tua sebenarnya
tidak terlalu mempermasalahkan gaji hanya berusaha mengalihkanku agar pindah
haluan karna belum mendapat panggilan. Tetapi passion ku memanglah mengajar
bukan berarti saya tidak bisa kerja dikantor tetapi memang pengen mengajar.
Untuk mengobati
kegalauan saya cari motivasi dengar ceramahnya uztad kholid, uztad syafiq dan
uztad-uztad lainnya diyoutube dan baca artikel-artikel diinternet tentang
problem yang saya hadapi. Setidaknya saya dapat ilmu lalu saya amalkan. Saya mencoba
merutinkan sholat dhuha dan memperbanyak istighfar setiap harinya lalu saya
berbenah diri mungkin saya kurang sabar, mungkin saya pemilih tetapi apa
salahnya mengajar ? bukan masalah gaji asalkan kepuasan hati yang bisa memberi
manfaat kepada manusia dan sebagai amal jariyahku nantinya. Berdasarkan hadis
Rasulullah
Dan sebaik-baik manusia
adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan
Daruquthni)
"Apabila anak Adam
(manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya
kecuali tiga macam perbuatan, yaitu amal jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak
soleh yang mendoakannya" (Hadis Riwayat Muslim).
Kemudian aku dapat
saran dari tante untuk coba sementara kerja dikantor dulu, nanti kalau misalnya
terbuka pendaftaran guru nanti kamu bisa daftar katanya dari pada nganggur..
(hmmm…boleh juga fikirku tapi nanti dilihat). Selain itu saran lainnya
perbanyak amalan sunnah mungkin saat ini hanya dhuha yang dirutinkan tetapi
coba sholat tahajjud juga, hajad sama tasbih. kemudian saya turuti sarannya dan
malam itu saya kepikiran dan terbangun buat sholat tetapi sholat tahajjud sama
hajad ajha, kalau sholat tasbih masih terasa asing jadi gak dilaksanain hanya
tahajjud sama hajad aja.
Ditengah kegalauan hamba
yang lemah ini saya berdoa curhat sama Allah penuh pengharapan dengan
potongan doa :
“Ya Allah sesungguhnya
engkau maha tau keresahan hamba, masalah hambamu ini, apa yang hamba butuhkan,
sesungguhnya hamba sangat menginginkan kebaikan yang engkau turunkan kepada
hambamu ini, Ya Allah takdirkan sesuatu itu jika memang baik untukku berikanlah
pekerjaan yang baik bagi hamba, yang engkau ridhoi dan dapat bermanfaat bagi
manusia”
Hari-hari berikutnya
saya berpikir mungkin saya harus membuat berkas lamaran lagi yang sebelumnya
lamaran saya diketiga tempat tersebut belum ada panggilan, mungkin memang tempat
itu tidak membutuhkan seorang pengajar fikirku. Hari ahad’nya tanggal 11
Februari saya membuat surat lamaran untuk disetor besoknya hari senin ke kantor
dinas pendidikan, kominfo dan di SD, dan saya juga berencana besok ke SMK
berdasarkan saran teman saya agar bertemu langsung dengan kepseknya dan menanyakan
tentang lamaran saya. Hari itu takdir Allah berkata lain pada saat saya mau
nulis lamaran tiba-tiba tetangga depan rumah yang merupakan dosen sekaligus PR
III (Pembantu Rektor III) yang kerja di Politeknik Negeri Nnk manggil saya
katanya “rezekimu memang mungkin ini kali dek, pernah malamnya saya dapat sms
dari sekertaris jurusan administrasi bisnis katanya ibu haji adakah jurusan
Komputer buat bantu-bantu ibu Mega ngajar ? kemudian saya lihat berkasmu ada
disebelah tempat tidurku dan saya pikir “Alhamdulillah mungkin rezekinya memang
ini anak".
Tak ada kata yang bisa
saya ucapkan selain Alhamdulillah… yang dulunya saya gak pernah dijanjikan
untuk diterima karna sudah ada dosen yang isi lalu kuasa Allah memberi rezeki
kepada hambanya. Dosen yang jurusan komputer itu mau pulang kekampungnya buat
menikah dan kemungkinan dia sudah tidak kembali lagi karna ikut dengan suaminya
yang sudah pegawai negeri. Apalagi katanya dosen yang saya gantikan ini adalah
dosen terbaik kebetulan bapakku juga kenal dengan orang tuanya. Dia termasuk
dosen muda juga umurnya 3 tahun diatasku..
Alhamdulillah,,, Terucap
syukurku kepada Allah yang Maha Esa karna Allah tau apa yang saya butuhkan, Pekerjaan
yang selama ini saya targetkan waktu masih menjalani KKN akhirnya saya dapatkan
dan ini memang salah satu cita-cita saya. Pekerjaan itu memang tidak pernah
dijanjikan ke saya tapi itu adalah target saya setelah lulus. Meskipun belum
jadi dosen tetap karna dosen tetap haruslah minimal bertitel S2 (doain yaa
semoga nantinya jadi tetap) agar dapat gaji bulanan yang lumayan dan dapat
tunjangan . meskipun saya belumlah jadi dosen tetap setidaknya saya bersyukur
ilmu yang saya dapatkan dibangku perkuliahan tidak sia-sia, dan setidaknya
gajinya juga cukup untuk saya sendiri.
Waktu hari kamis tanggal
15 Februari 2018 saya dipanggil ke kampus Poltek bertemu dengan ibu Lisa dan
diatas meja ibu Lisa terdapat berceceran beberapa lamaran, sama dengan
jurusanku tetapi beda kampus, ada yang dari malang dan jogja.dan semuanya
laki-laki, saya berpikir kalau laki-laki itu jago banget ya kalau masalah komputer
apalagi menyangkut teknisi atau perbaikan komputer, jagonya banget tuh,,, apalagi
kalau dia tau ngoding, tau beberapa bahasa pemrograman, hebat banget menurut
aku kalau dia tau , aku mah apa atuh gak terlalu mendalami yang kayak gitu .
kalau beberapa bahasa pemrograman hanya dasarnya saja tapi kalau mengajar
insyaa Allah saya bisa lagian kan yang aku ajarkan tidak berkaitan dengan itu
semua. Saya gak melewati tes ataupun interview yang kebanyakan pencari kerja
lakukan, saya lansung diberikan pilihan materi atau istilahnya SAP (Satuan
Acara Perkuliahan) yang mana yang saya kuasai, kemudian saya pilih yang paling
mudah yang sedari dulu sangat saya kuasai yang akan saya ajarkan kepada mahasiswa nantinya, selanjutnya
nanti dipanggil/ dihubungi kembali katanya untuk tanda tangan kesiapan
mengajar. Alhamdulillah dimudahkan…
Qadarullah pada saat
hari selasa 20 Februari 2018 saya masuk
rumah sakit dan rawat inap, selama dirumah sakit saya menunggu untuk dapat
panggilan selanjutnya, dan ternyata Allah maha tau keadaan hambanya pada hari
jumat saat saya keluar dari RS saya diberitahukan kalau dosen samarinda yang
duluan untuk masuk mengajar nanti kalau sudah pulang baru giliran saya. Pikirku
waktu itu Alhamdulillah tak mengapa Ibu Lisa juga pernah memberitahukan kalau
biasanya materinya dirolling 3 bulan untuk dosen samarinda dan 3 bulan untuk
dosen lokal tetapi kadang juga tidak sampai. Selama menunggu saya lebih fokuskan
untuk memulihkan kondisi saya yang baru keluar dari RS, 14 hari setelah keluar
dari RS, saya masuk RS lagi dan rawat inap lagi. Allahu Rabbi :’( itu ujian
buat saya dan kekurangan saya penyakit penebalan dinding rahim yang menyiksa
pada saat datang menstruasi, menstruasi yang lama sampai keram yang dahsyat,
sakit pinggang, dan terkadang pendarahan yang banyak yang membuat saya pucat,
lemas, pusing sampai harus transfursi darah 5 kantong trakhir ini. Mungkin
kalau rahimnya diangkat saya sudah sembuh total, gak ada lagi sakit-sakit kayak
gitu (pikirku) tapi saya juga berpikir suatu saat saya juga ingin menikah dan
punya anak dan insyaa Allah ini bisa disembuhkan.
Ditengah sakit yang
saya pikirkan hanya satu “SAYA HARUS SEHAT” karna saya akan bekerja, meskipun
dosen pekerjaannya santai, dan tiap hari gak masuk serta banyak liburnya , dan
bisa pindahkan jadwal sesukanya, tidak sepadat guru. Tetapi saya tetaplah harus
menjadi contoh yang baik, harus rajin, disiplin, saya tidak mau mahasiswa
melewatkan suatu ilmu karna dosennya jarang masuk seperti yang dulu saya alami
waktu jadi mahasiswa dan itu sangat merugikan sekali.
Tanggal 20 Maret saya
dipanggil kembali untuk mengikuti rapat sekalian perkenalan dosen baru, dan
dosen lama yang baru selesai menyelesaikan studi S2 dan S3’nya diluar kota dan
diluar negeri. Disitu saya sempat canggung karna saya ini baru lulus S1 dan
mungkin saya yang paling muda (pikirku) ternyata ada juga loh yang seumuran
saya baru tau kalau dia juga baru lulus satu universitas lagi cuma beda
fakultas, mungkin dilain waktu saya akan mencoba mengenalnya jika bertemu lagi
karna waktu itu gak sempat nanya-nanya juga.
Galau itu wajar bagi
fresh graduate, teman-teman seangkatan saya masih ada yang sementara mencari dan
mengeluhkan susahnya untuk mencari pekerjaan, kegalauan yang saya alami juga
meskipun saya cepat mendapat panggilan dan sudah dipastikan kerja tetapi masih menunggu
dosen samarinda pulang. terkadang jika menelpon ataupun chat dengan teman lama
hal yang ditanyakan adalah “udah kerja belum?” bukan cuma itu kalaupun saya mau
mengganti KTP elektrik, memperpanjang SIM, membuat Paspor, pertanyaan yang
tidak lepas dari itu semua adalah pekerjaan kan gak mungkin juga sudah kita
nulis pelajar/mahasiswa sedangkan kita bukan pelajar/mahasiswa lagi. Begitupun
waktu dirawat dirumah sakit ditanyain pekerjaannya apa ? yaaa… jawab saja
belum/nganggur. Kan nyesek ya .. hehehe
Rupanya bukan hanya aku
saja ya,,, (yeeee ada temennya) menunggu kapan masuk saya juga punya beberapa teman
yang mesti menunggu tahun ajaran sampai bulan 6 baru bisa masuk mengajar, ini
lebih pasti dan menjanjikan dibanding menunggu seseorang yang tidak pasti . Intinya
banyak-banyak bersyukur banyak diluar sana yang selama 1th bahkan sampai 5th nganggur. ini
baru beberapa bulan kan hal biasa. Apalagi kalian masih diberi kesempatan/
waktu untuk menikmati masa ketenangan jauh dari beban akademik sebelum beban
tekanan kerja menghampiri, isi waktumu juga dengan hal-hal positif, hobi misalnya,
banyaklah membaca dan menggali informasi tentang lowongan kerja.
Adapun pekerjaan yang
sudah kita dapatkan ini tidak lain adalah dari Allah yang memberikan rezeki
kepada hambanya, adapun para pencari kerja yang masih galau hal yang wajib
dilakukan adalah minta sama Allah adapun manusia hanya sebagai perantara.
Apa yang saya peroleh tentunya
ini tidak lepas dari dukungan dan doa orang tua saya yang ingin melihat
anak-anaknya berhasil. Ini belumlah seberapa dan tak ada yang perlu dibanggakan
karna diatas langit masih ada langit setidaknya ini adalah langkah awal untuk
menggapai cita-cita selanjutnya. Teruslah belajar, Ntah belajar dari
pengalaman, belajar dari guru, belajar dari hal-hal yang ditemui disekitar,
karna belajar adalah proses yang tidak berkesudahan. Sebagai penutut Saya kutip
motto dari dosen saya
“HIDUP ADALAH BELAJAR !”
pak ysgi
Dan motto saya : “HIDUP
ADALAH PILIHAN ! karna engkau sendiri yang menetukan arah dan tujuan hidupmu
diatas pilihanmu sendiri tetapi ingatlah kematian itu juga pasti terjadi”
Terima kasih telah
meluangkan waktunya untuk membaca tulisan saya yang jauh dari kata sempurna ini
karna kesempurnaan hanya milik Allah Subhana Wata’aala dan adapun kekurangan
adalah milik saya pribadi . Semoga dapat mengambil manfaat, Semoga yang belum
lulus dapat lulus meraih gelar sarjananya, semoga yang masih menganggur
sebentar lagi mendapat pekerjaan, adapun yang sudah mendapat pekerjaan baru
semoga betah dan mencintai pekerjaannya, adapun yang lama bekerja semoga naik
jabatan, yang sakit semoga disembuhkan, yang galau dan dilema dilapangkan
hatinya, yang single didekatkan jodohnya, aamiin….
Akhir kata Assalamu
Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
1 komentar:
Tidak tau knpa
Merasa bersyukur sekali saya sempat baca tulisan ibu ini. Sangat memotivasi dan jadi harus banyak sabar, syukur. Alhamdulillah
Posting Komentar