Nyatanya kita sebagai manusia tak pernah lepas dari namanya ujian semakin tinggi keimanan seorang hamba maka semakin tinggi pula tingkatan ujian yang akan diterima. jadi jangan pernah merasa aman telah lepas dari ujian yang sebelumnya lantas akan ada ujian berikutnya lagi dan lagi. nyatanya bukan hanya kita orang beriman yang diuji tapi orang yang imannya biasa-biasa pun kerap diuji.
sampai kapan diri diuji ??? sampai ajal menjemput iya :')
Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya lemah dia diuji dengan itu (ringan) dan bila imannya kuat dia akan diuji sesuai dengan itu (keras). Seseorang akan diuji terus menerus sehingga dia berjalan di muka bumi ini sampai menemui Allah bersih dari dosa-dosanya ” (H.R. Bukhari)
Sanggupkah kita istiqomah terus dijalan dakwah ???
kalau kita membaca sirah Rasul pun mengalami penentangan Muhammad SAW pernah berkata kepada pamannya, : "Demi Allah saya tidak akan berhenti memperjuangkan amanat Allah ini, walaupun seluruh anggota keluarga dan sanak saudara mengucilkan saya."
Kembali mengalami kegagalan, berikutnya mereka menghadapi Nabi Muhammad SAW secara langsung. Mereka mengutus Utbah bin Rabi'ah, seorang ahli retorika, untuk membujuk Nabi SAW. Mereka menawarkan takhta, wanita, dan harta yang mereka kira diinginkan oleh Nabi SAW, asal Nabi SAW bersedia menghentikan dakwahnya. Namun semua tawaran itu ditolak oleh Nabi Muhammad SAW dengan mengatakan, "Demi Allah, biarpun mereka meletakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku, aku tidak akan menghentikan dakwah agama Allah ini, hingga agama ini menang atau aku binasa karenanya."
lihatlah mungkin kita bisa mencontoh Rasulullah meskipun kita dibanding Rasulullah tidaklah seberapa.
#La Tahzan Innalaha Maana
0 komentar:
Posting Komentar