Terkadang kalau lihat anak SMA. baik itu adik sendiri, adik sepupu, adik teman, atau siapapun itu, saya terkadang ingat masa lalu, semua itu terasa mengingatkan.
adik sepupuku yang bernama dillah pernah bertanya "kakak lola ceritakan dulu masa laluta zaman-zaman SMA karna bilang nenek aji "sama jhi ko dulu kakak lola'mu sama-sama pajjokka (tukang jalan)" dan siapa tau toh kak nanti kayak kita jha juga, siapa tau, tapi belumpa siap.."
"dek kalau mau tau masa laluku tanya-tanya mhi saja nenek ajhi, dia tahu itu karna selaluka dulu na'ceramahi. " kataku.
"waktuta SMA dari dulu besar begitu jilbabta kak?"
"tidak jhi dek karna dulu saya waktu SMA masih buka lepas jilbabka dan masih pendek juga, waktuku jhi kuliah na begini besarnya, ada prosesnya dulu ikat leher kemudian turun-turun lagi sedikit menutupi dada dan waktu semester 3 turun-turun lagi sampai pergelangan tangan. jadi tidak lansung begini"
"mauka pale kak bertanya jadi kalau kayak kita mhi kak, tidak boleh sentuh sentuh laki-laki, ? tidak bisa berjabat tangan dengan laki ?"
"boleh jhi dek, kalau termasuk mahrom'ta kayak paman, bapak, saudara laki-laki, dll"
"tapi kalau diluar dari itu kak?"
"tidak boleh dek"
"aiihhh kak susah kalau tidak bisaki bersentuhan"
"tidak masalah jhi kalau tidak sengajaki na sentuh tapi kalau sudah sengajaki na sentuh berarti salah mhi caranya karna ditusuk jarum besi panas lebih baik dari pada menyentuh seorang yang belum halal baginya.
"wihhhh kak, itu saya toh kak kalau disekolah ada teman laki-lakiku selalu na tarik tanganku untuk ajari'i tapi sudah mhi saya coba tepiskan tangannya terus bilangka "jangan pegangka, bisaja jalan sendiri", berdosa itu kak temanku ?
"bagus jhi dek kalau sudah dicoba tepiskan, kalau belum ditau belum berdosa kalau sudah ditau berarti dosa mhi kalau dilakukan. itu kalau na sentuh dan na tarik paksaki lagi teman laki-lakita bilang saja "Dont touch Me(jangan sentuh saya)" .ndag apa2 jhi.
"oh iya kak , mauka lagi bertanya kalau kayak kita mhi kak tidak ada mhi yang dibilang pacaran?"
"tidak ada dek, kenapa ada pacarta ?"
"tidak ada jhi saya kak, tapi teman-temanku ada juga yang gonta ganti"
"oh baguslah kalau tidak ada kita janganki ikuti temanta yang suka gonta ganti nah"
"ndag jhi kak mauka bertanya, pernahki pacaran ?"
"pernah, kenapa iya? nah kita ?"
"pernah kak waktu SMP tapi SMA juga ada kak tapi cuma khilaf."
"Maksudnya khilaf kenapa ?"
"Menurut buku psikologi yang saya baca kak, kalau pacaran kurang dari 3 bulan jangan sebut mantan tapi sebut saja khilaf"
"oh ... berarti saya tidak ada mantanku cuma khilaf karna saya juga dulu pernah pacaran tapi singkat sekali dek. ndag terganggu jhi pelajaranta karna pacaran ?"
"tidak jhi kak karna kalau saya pacaran tidak pernah seriuska, main-main jha"
"janganki dek suka main-main karna sakit hati nanti anaknya orang. hmmmm apa ya sisi negatifnya orang pacaran... ?(sambil mikir)
"begini jhi saya kak saya itu pacaran karna saya mau merubah orang, yang nakal jadi baik, yang tidak sholat jadi mau sholat .. begitu loh kak"
"ohhhh.. berarti itu orang berubah karna pacarnya donk berarti niatnya tidak ikhlas karna Allah, coba seandainya janganki perhatikan'i dek apakah orang itu masih berubah ? karna terkadang ada orang yang berubah karna pacarnya tapi setelah putus jadi berubah mhi lagi seperti dulu nakalnya.
"hmmm iya kak, tidak ada mhi sekarang itu orang kak dan ndag tau bagaimana mhi sifatnya sekarang. jadi kak tetap tidak bolehki pacaran di ?"
"iya dek, kenapa mauki pacaran ?"
"Inshaa Allah kak"
"Kenapa nah Inshaa Allah ? berarti mauki itu? "
"hehehehe"
"boleh jhi pacaran asalkan sudah menikah"
"hmmm kak mauka tanyaki, ada fansta ?
"ada dek saya itu fans sama seorang penulis, saya juga fans sama oki setiana dewi"
"bukan fans itu yang kumaksud kak"
"Fans lawan jenis maksudnya?"
"iya"
"ada. nah kita dek ?"
"ada juga kak, ini selaluka chatting sama dia"
"dek hati-hati janganki coba-coba"
"kenapa kak ?"
"Jangan pernah bermain-main api kalau tidak mau terbakar artinya jangan bermain-main hati kalau tidak mau sakit hati." abaikan saja dek...
"kak nanti dibilangiki sombong? karna ada orang bilang, tidak bagus cewek kalau sombong kak"
"tidak jhi dek kalau sombongnya menjaga diri dan menjaga hati"
"tapi kak waow sekali mhi itu dirasa kalau misalnya ada orang yang disuka-suka dan itu juga orang suka sama kita"
"iya sih dek tapi janganki coba-coba, kalaupun ada orang yang disuka-suka cukup cintai sewajarnya dan jangan berlebihan supaya kalau sakit hatiki nanti tidak terlalu sakit sekali hatita.
"hmmmm begitu yaaa kak"
"iya dek"
"sejak kapanki mulai berhijab"
"Sejak ada ceramah dimasjid itu kak, jadi tersindirka kurasa jadi setelah itu lansungka setelahnya berhijab"
"bagus itu dek itu namanya Samina Waatona"
"apa itu kak ?"
"Mendengar dan taat"
"kak salahkah itu kalau belika jilbab? na bilangika nenek aji banyak sekali kubeli"
"tidak salah jhi dek, yang salah itu kalau boroski menghambur-hamburkan harta, karna boros itu temannya setan."
"wihhh kak padahal 6 jhi kubeli, banyak itu kah kak ?"
"tidak jhi dek"
"hmmm ndag tau mhi jg itu nenek ajhi kak"
"kak sebenarnya kalau saya lihat orang yang pakai jilbab besar itu kelihatan anggung di kak, tapi saya belumpa siap. baru saya toh kak masih tidak bisaka seperti kita yang jauhi teman laki-laki, baru saya itu kak ada juga sahabatku laki-laki"
"tidak kuminta jhi dek jauhi tapi usahakan berteman biasa saja dan ada juga batas-batasnya"
"tapi kak belumpa siap"
"iya dek jangan mhi dulu kalau belum mantap hati'ta jalani semua aturan agama. karna saya dulu tidak lansung seketika beginika karna ada prosesnya jalani dulu/ kerjakan yang paling mudah kalau saya, sedikit demi sedikit dulu kalau tidak bisa semua.
percakapannya saya potong sampai sini dulu sebenarnya masih banyak sih.
Biar bagaimanapun pemilik hidayah adalah Allah SWT tugas kita hanya menyampaikan.
Biar bagaimanapun pemilik hidayah adalah Allah SWT tugas kita hanya menyampaikan.
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". [Al Qashash/28 : 56]
setidaknya saya punya gambaran saya dulu begitu juga waktu SMA atau mungkin kelak ini yang jadi penerusku kedepan ?
#Inshaa Allah semoga kelak jika engkau kuliah dimakassar hidayah akan menyapamu adikku yang baik hati.
0 komentar:
Posting Komentar