aku mengagumi kakak sang murabbiyahku...
Aku menyukai kelemah lembutannya, tawadhunya, kecerdasannya, akhlaqnya, senyumnya, dll
Aku menyukai kelemah lembutannya, tawadhunya, kecerdasannya, akhlaqnya, senyumnya, dll
dia begitu indah tertutupi oleh cadar gelapnya...
dia begitu cerdas , akalnya digunakan untuk memikirkan ke-Esaan Allah.
dia telah melewati berbagai lika liku kehidupan,
dan bintangpun tidak akan bersinar tanpa adanya kegelapan.
dia begitu cerdas , akalnya digunakan untuk memikirkan ke-Esaan Allah.
dia telah melewati berbagai lika liku kehidupan,
dan bintangpun tidak akan bersinar tanpa adanya kegelapan.
matanya pancarkan sinar ketulusan,
dimata itu saya melihat adanya kekuatan jiwa dalam menghadapi ujian hidup,
pembawaannya begitu tenang, senyumnya seolah-olah menggambarkan bahwa semuanya baik-baik saja.
cadar bukanlah pengekang geraknya, cadar bukanlah peruntuhan cita-citanya justru dia terus belajar dan menuntut ilmu sampai jenjang yang lebih tinggi lagi dan Allahpun telah meninggikan posisinya dalam ranah kerja organisasi tapi dia tetap tawadhu dan rendah hati tak pernah adapun sikap sombong dan tinggi hati melekat padanya.
kulihat sosoknya menjadi teladan bagiku, orang yang melihatnya dengan mata akan takut dengan cadarnya tapi tidak bagi mereka yang melihat dengan hati.
dia seperti mutiara yang bersembunyi dalam cangkangnya, calon bidadari surga .
kelak aku ingin menjadi penerusnya...
0 komentar:
Posting Komentar