Bukan hanya 1 atau 2 tapi beberapa akhwat ataupun ikhwan yang pergi KKN lengkap dengan penampilan sunnah'nya : cadarnya, jilbab besarnya, celana cinkrang'nya, janggut'nya tetapi pas pulang dari KKN semuanya di tanggalkan bukan lagi seperti dulu yang akhwat yg dulunya masyaa Allah dengan keistiqomahannya pas pulang KKN sekarang jadi perempuan dengan jilbab yg pendek begitupun dengan yang ikhwan pas pulangnya sekarang bukan lagi seperti dulu kini janggutnya yg lebat di tebang hingga mulus dan celananya kini yang dulunya sampai betis sekarang panjang melebihi mata kaki.
Hidayah sekarang milik kita, bayangkan dulu pas masa2 SMP, SMA betapa mudahnya kita untuk berintraksi dengan bebas dengan lawan jenis, betapa banyak kelalaian yang kita jalani , betapa mudahnya kita mengumbar pandangan, betapa dulunya kita sangat suka dengan musik, ingat pas kita dibonceng maupun dibonceng dengan lawan jenis,
ingat pas kita begitu mudahnya saling sentuh menyentuh.
Dan... Sekarang lihat diri antumna ....
Sekarang lihat diri antum lengkap dengan jilbab besarnya ataupun cadarnya dan yg ikhwan lengkap dengan janggut dan celana cinkrangnya. .yaaa... Kita bukan seperti yg dulu lagi. . penampilan kita berbeda sekarang.
Dulunya kita sangat menyukai musik dan hapal banyak lagu dan sekarang masyaa Allah Alquran yg menggantikannya menjadi teman kita dan Masyaa Allah hapalan kita banyak dibanding yg dulu.
dan sekarang lihat tangan2 yg suci itu , lihat tangan antumna semua... Yaaa tangan itu kini terjaga dari sentuhan jabat tangan lawan jenis.
Lalu pikirkan apakah antum dengan mudah ingin melepas hidayah yang Allah beri setelah sekian lama kita mempertahankannya dan sudah berjalan sejauh ini ?
Hidayah...
Hidayah itupun yg dirasakan oleh Bilal bin Rabbah pada saat dirinya disiksa ditindis batu oleh pembesar quraysi supaya meninggalkan agama Muhammad tapi Bilal mempertahankan keyakinannya .
Hidayah itu juga dirasakan oleh zumayyah yg disiksa dngan tongkat hingga menusuk kepala sampai kemaluannya dengan mempertahankan keyakinannya "ahadd.... Ahad"
Hidayah itu jg dirasakan oleh Mushab bin Umair yang sebelum masuk islam dia adalah anak orang kaya, anak kesayangan ibunya, pemuda tampan yang menjadi buah bibir gadis2 mekkah tapi setelah berislam ia tanggalkan semua kemewahannya bahkan pada saat beliau meninggal kain kafan tidak cukup menutupi dirinya...
Mengapa mereka melakukan seperti itu ?
Karna keimanan dan kepercayaan yang mereka miliki kepada Allah dan hari kemudian yang dijanjikan-Nya. Dan masih banyak sirah2 lain yg perlu kita belajar darinya. maka dari itu pikirkan lagi jangan sampai hidayah lepas dari hati kita . (bersambung)
#sepotong pencerahan.
#pembekalan KKN pertama
Hidayah sekarang milik kita, bayangkan dulu pas masa2 SMP, SMA betapa mudahnya kita untuk berintraksi dengan bebas dengan lawan jenis, betapa banyak kelalaian yang kita jalani , betapa mudahnya kita mengumbar pandangan, betapa dulunya kita sangat suka dengan musik, ingat pas kita dibonceng maupun dibonceng dengan lawan jenis,
ingat pas kita begitu mudahnya saling sentuh menyentuh.
Dan... Sekarang lihat diri antumna ....
Sekarang lihat diri antum lengkap dengan jilbab besarnya ataupun cadarnya dan yg ikhwan lengkap dengan janggut dan celana cinkrangnya. .yaaa... Kita bukan seperti yg dulu lagi. . penampilan kita berbeda sekarang.
Dulunya kita sangat menyukai musik dan hapal banyak lagu dan sekarang masyaa Allah Alquran yg menggantikannya menjadi teman kita dan Masyaa Allah hapalan kita banyak dibanding yg dulu.
dan sekarang lihat tangan2 yg suci itu , lihat tangan antumna semua... Yaaa tangan itu kini terjaga dari sentuhan jabat tangan lawan jenis.
Lalu pikirkan apakah antum dengan mudah ingin melepas hidayah yang Allah beri setelah sekian lama kita mempertahankannya dan sudah berjalan sejauh ini ?
Hidayah...
Hidayah itupun yg dirasakan oleh Bilal bin Rabbah pada saat dirinya disiksa ditindis batu oleh pembesar quraysi supaya meninggalkan agama Muhammad tapi Bilal mempertahankan keyakinannya .
Hidayah itu juga dirasakan oleh zumayyah yg disiksa dngan tongkat hingga menusuk kepala sampai kemaluannya dengan mempertahankan keyakinannya "ahadd.... Ahad"
Hidayah itu jg dirasakan oleh Mushab bin Umair yang sebelum masuk islam dia adalah anak orang kaya, anak kesayangan ibunya, pemuda tampan yang menjadi buah bibir gadis2 mekkah tapi setelah berislam ia tanggalkan semua kemewahannya bahkan pada saat beliau meninggal kain kafan tidak cukup menutupi dirinya...
Mengapa mereka melakukan seperti itu ?
Karna keimanan dan kepercayaan yang mereka miliki kepada Allah dan hari kemudian yang dijanjikan-Nya. Dan masih banyak sirah2 lain yg perlu kita belajar darinya. maka dari itu pikirkan lagi jangan sampai hidayah lepas dari hati kita . (bersambung)
#sepotong pencerahan.
#pembekalan KKN pertama
0 komentar:
Posting Komentar