Guru-guru di SMKN 1 Majene sangat welcome dengan kami anak-anak KKN , kami disambut bagaikan tamu kehormatan yang begitu penting, saya tidak akan lupa hari itu begitu juga masyarakatnya begitu ramah dengan kami. Ada satu guru yang sampai sekarang membuat saya penasaran, saya masih belum tau sosok wajah dibalik cadar itu ... dia adalah ibu Rahmania, dia itu guru yang sangat disukai oleh siswa-siswanya, dengar-dengar dia adalah pembina PMR dulu tapi sekarang berhenti (ntah karna apa) dan PMR di SMKN 1 Majene statusnya tidak aktif, ibu Rahmania sering mengobrol dengan saya yaaa... karna kami satu manhaj yaitu “Manhaj Salaf” ibu Rahmania pernah bilang kalau dia itu dulu dan suaminya adalah wahdah islamiyah tapi sekarang hijrah ke salafi dan pemaahamannya tidak beda jauh dengan wahdah , biar bagaimanapun dia masih tetap mendukung dakwah yang disampaikan oleh wahdah islamiyah. Dalam diri saya berharap semoga suatu saat kelak saya bisa hijrah ke salafi, saya mau merasakan bagaimana rasanya, sepertinya bagus.
Saya selalu dipanggil untuk jalan-jalan kerumahnya, tapi
saya selalu tidak sempat, saya pernah ditraktir, ibu Rahmania itu begitu baik dan ramah, bahkan dia yang
menyarankan saya untuk mengisi kajian jumatnya adek-adek tapi terlebih dahulu
melakukan observasi dimushollah dan memberi tau ibu Kurnia (guru agama) dan ibu
Muli yang rutin mengisi kamat disana . Tidak pakai pikir panjang saya lansung senang, bagaimana tidak ? ini bisa jadi ladang dakwah sekaligus amal jariyah untuk
saya, dan setelah itu saya lansung memberi tahukan info ini kepada ukhti husni
(saudari seimanku).
Begitupun saya mengenal ibu Muli yang begitu baik, pernah
saya berpapasan di alfamidi, lansung saya dikasi 2 roti bungkusan untuk pulang.
Ibu Muli itu orang yang baik banget, tapi saya heran mengapa siswa-siswa
menyebutnya guru killer ? dan teman-teman posko semuanya takut berhadapan sama
ibu Muli katanya teman-teman pernah ditegur gara-gara cara pakaiaanya yang begitu
“wauuw” (khusus cewek) , sama proker-proker yang diadakan teman-teman tidak
syar’i . tapi ibu Muli itu baik dan ramah kok yang saya sukai dari ibu Muli
cara menyampaikan dakwahnya itu terkesan lucu dan gaul membuat kami tertawa. ibu
Muli juga menyarankan kami untuk mengisi adek-adek setiap jumat, ibu Muli itu
sosok guru yang cerdas selain cerdas ibu Muli juga pintar vokal.
(pada saat hari jumat)
(lansung lihat daftar materi kamat yang tertempel ditembok)
“ukhti... terlalu umum’ki materinya, kebanyakan tentang fiqih , kurasa bisa jhi’qi bergantian mengisi kalau materi
seperti ini, kan umum jhi meskipun kita berbeda pemahaman kurasa kalau materi
seperti ini tidak menimbulkan persoalan)
(ibu Kurnia lansung datang)
Ibu Kurnia : Silahkan
pilih materinya yang mau dibawakan .
Alya & husni
: lansung senyum-senyum J
belum ada persiapan.
Alya : ukhtii... bagaimana mhi
ini belum phi ini ada ini persiapanta , kita mho pale duluan yang mengisi nah.
Husni : aihhh... belakangan phi
itu , baruki ini mau observasi, dan nanti kita tanyaki ibu. Yang penting masuk
meki dulu.
Alya : Oke...
(tampak ibu Kurnia
sedang mengisi tahzin)
.......
Ibu Kurnia : (sementara menjelaskan hukum-hukum
bacaaan dalam surah al-baqarah)
Alya : (bisik-bisik) ukhti...
kalau tahzin kayaknya bisa jhi deh saya , sebelumku KKN sdh mmg dites ikhtibar halaqoh
. Atau begini saja saya mengisi tahzin , kita yang mengisi kajiannya .
bagaimana , adil toh ?
Husni : (bisik-bisik) tanyaki dulu
ibu nah...
Ibu Muli : Assalamu Alaikum... (memasuki
mushollah)
Serentak : Waalaikum Salam
Ibu Kurnia : (selesai mengisi tahzin) ..... mungkin
cukup sekian apa yang saya bawahkan hari
ini dan kepada mahasiswa KKN ada yang ingin disampaikan ?
Husni : begini ibu, kami disini ,
hari ini masih sementara mau melakukan observasi, kebetulan kami juga masih mau
belajar sama ibu sebelum kami terjun lansung mengisi adik-adik, mungkin ibu
bisa mengajari kami sebelum kami mengisi
adik-adik.
Alya : (bisik-bisik ditelinga
husni) ukhti,,, ndag ada kayaknya waktunya ibu untuk itu, atau begini saja
sesuai kesepakatan tadi yang kubilang, saya tanya mhi ibu nah....”
Alya : maaf bu sebelumnya, sebenarnya
kami tau beberapa , tapi Cuma perlu bimbingan/didampingi oleh ibu. Saya mau
menawarkan diri mengajar tahzinnya adek-adek, sedangkan husni mengisi kajian
jumat adek-adek. Kalau ibu berkenan.
Ibu Muli : iyaa kan mhi saja ibu Kurnia,
cocokmi juga itu..,, supaya bisa juga ibu Kurnia untuk sementara waku istirahat dan
mengurus anak sama suaminya.
Ibu Kurnia : tahzin hanya 2x dalam sebulan. Setiap
jumat itu selang seling antara kajian umum dan tahzin, misalnya pekan ini tahzin, kemudian
pekan depan itu kajian umum jadi kalian bisa saling ganti-gantian. Adapun ibu Muli
juga sering mengisi kajian khusus setelah selesai tahzin.
Alya : jadi , sampai jam
berapa selesai bu kalau tahzin ?
Ibu Kurnia : sampai selesai tidak ditentukan jam’nya
bisa mulai jam 11;30 jam pulangnya anak-anak dan selesai sampai jam 13.00.
Dan semenjak saat itu saya dan husni mengisi, banyak siswa berbondong-bondong
datang bahkakan menunggu kami kalau sebelumnya hanya 4-5 orang saat ini
mencapai hampir 20 orang berbagai jurusan (tidak terlalu banyak sih tapi
lumayan bertambah) . Saya tidak tau apa penyebab datangnya , ntah karna
diwajibkan dan takut sama ibu Muli (ibu Muli adalah wali kelas) atau memang hidayah telah menggerakkannya atau
sebab lain pengen kenal-kenal sama kakak yang mengisi. Tapi apapun itu wajib
disyukuri. Alhamdulillah... mereka adalah adik-adik yang terpilih oleh Allah
untuk ditunjuki kebaikan.


0 komentar:
Posting Komentar