Kamis, 02 Februari 2017

Guru idaman




Guru-guru di SMKN 1 Majene sangat welcome dengan kami anak-anak KKN , kami disambut bagaikan tamu kehormatan yang begitu penting, saya tidak akan lupa hari itu begitu juga masyarakatnya begitu ramah dengan kami. Ada satu guru yang sampai sekarang membuat saya penasaran,  saya  masih belum tau sosok wajah dibalik cadar itu ... dia adalah ibu Rahmania, dia itu guru yang sangat disukai oleh siswa-siswanya,  dengar-dengar dia adalah pembina PMR dulu tapi sekarang berhenti (ntah karna apa) dan PMR di SMKN 1 Majene statusnya tidak aktif,  ibu Rahmania sering mengobrol dengan saya yaaa... karna kami satu manhaj yaitu “Manhaj Salaf” ibu Rahmania pernah bilang kalau dia itu dulu dan suaminya adalah wahdah islamiyah tapi sekarang hijrah ke salafi dan pemaahamannya tidak beda jauh dengan wahdah , biar bagaimanapun dia masih tetap mendukung dakwah yang disampaikan oleh wahdah islamiyah. Dalam diri saya berharap semoga suatu saat kelak saya bisa hijrah ke salafi, saya mau merasakan bagaimana rasanya, sepertinya bagus.
Saya selalu dipanggil untuk jalan-jalan kerumahnya, tapi saya selalu tidak sempat, saya pernah ditraktir, ibu Rahmania itu  begitu baik dan ramah, bahkan dia yang menyarankan saya untuk mengisi kajian jumatnya adek-adek tapi terlebih dahulu melakukan observasi dimushollah dan memberi tau ibu Kurnia (guru agama) dan ibu Muli yang rutin mengisi kamat disana . Tidak pakai pikir panjang saya lansung  senang, bagaimana tidak ? ini bisa jadi  ladang dakwah sekaligus amal jariyah untuk saya, dan setelah itu saya lansung memberi tahukan info ini kepada ukhti husni (saudari seimanku).

Begitupun saya mengenal ibu Muli yang begitu baik, pernah saya berpapasan di alfamidi, lansung saya dikasi 2 roti bungkusan untuk pulang. Ibu Muli itu orang yang baik banget, tapi saya heran mengapa siswa-siswa menyebutnya guru killer ? dan teman-teman posko semuanya takut berhadapan sama ibu Muli katanya teman-teman pernah ditegur gara-gara cara pakaiaanya yang begitu “wauuw” (khusus cewek) , sama proker-proker yang diadakan teman-teman tidak syar’i . tapi ibu Muli itu baik dan ramah kok yang saya sukai dari ibu Muli cara menyampaikan dakwahnya itu terkesan lucu dan gaul membuat kami tertawa. ibu Muli juga menyarankan kami untuk mengisi adek-adek setiap jumat, ibu Muli itu sosok guru yang cerdas selain cerdas ibu Muli juga pintar vokal.

(pada saat hari jumat)
(lansung lihat daftar materi kamat yang tertempel ditembok)
“ukhti... terlalu umum’ki  materinya, kebanyakan tentang fiqih ,  kurasa bisa jhi’qi bergantian mengisi kalau materi seperti ini, kan umum jhi meskipun kita berbeda pemahaman kurasa kalau materi seperti ini tidak menimbulkan persoalan)

(ibu Kurnia lansung datang)
Ibu Kurnia           : Silahkan pilih materinya yang mau dibawakan .
Alya & husni       : lansung senyum-senyum J belum ada persiapan.
Alya                       : ukhtii... bagaimana mhi ini belum phi ini ada ini persiapanta , kita mho pale duluan yang mengisi nah.
Husni                     : aihhh... belakangan phi itu , baruki ini mau observasi, dan nanti kita tanyaki ibu. Yang penting masuk meki dulu.
Alya                       : Oke...


(tampak ibu Kurnia sedang mengisi tahzin)
.......
Ibu Kurnia           : (sementara menjelaskan hukum-hukum bacaaan dalam surah al-baqarah)
Alya                       : (bisik-bisik) ukhti... kalau tahzin kayaknya bisa jhi deh saya , sebelumku KKN sdh mmg dites ikhtibar halaqoh . Atau begini saja saya mengisi tahzin , kita yang mengisi kajiannya . bagaimana , adil toh ?
Husni                     : (bisik-bisik) tanyaki dulu ibu nah...
Ibu Muli               : Assalamu Alaikum... (memasuki mushollah)
Serentak              : Waalaikum Salam
Ibu Kurnia           : (selesai mengisi tahzin) ..... mungkin cukup sekian apa yang saya  bawahkan hari ini dan kepada mahasiswa KKN ada yang ingin disampaikan ?
Husni                     : begini ibu, kami disini , hari ini masih sementara mau melakukan observasi, kebetulan kami juga masih mau belajar sama ibu sebelum kami terjun lansung mengisi adik-adik, mungkin ibu bisa mengajari  kami sebelum kami mengisi adik-adik.
Alya                       : (bisik-bisik ditelinga husni) ukhti,,, ndag ada kayaknya waktunya ibu untuk itu, atau begini saja sesuai kesepakatan tadi yang kubilang, saya tanya mhi ibu nah....”
Alya                       : maaf bu sebelumnya, sebenarnya kami tau beberapa , tapi Cuma perlu bimbingan/didampingi oleh ibu. Saya mau menawarkan diri mengajar tahzinnya adek-adek, sedangkan husni mengisi kajian jumat adek-adek. Kalau ibu berkenan.
Ibu Muli               : iyaa kan mhi saja ibu Kurnia, cocokmi juga itu..,, supaya bisa juga  ibu Kurnia untuk sementara waku istirahat dan mengurus anak sama suaminya.
Ibu Kurnia           : tahzin hanya 2x dalam sebulan. Setiap jumat itu selang seling antara kajian umum dan  tahzin, misalnya pekan ini tahzin, kemudian pekan depan itu kajian umum jadi kalian bisa saling ganti-gantian. Adapun ibu Muli juga sering mengisi kajian khusus setelah selesai tahzin.
Alya                       : jadi , sampai jam berapa selesai bu kalau tahzin ?
Ibu Kurnia           : sampai selesai tidak ditentukan jam’nya bisa mulai jam 11;30 jam pulangnya anak-anak  dan selesai sampai jam 13.00.

Dan semenjak saat itu saya dan husni mengisi, banyak siswa berbondong-bondong datang bahkakan menunggu kami kalau sebelumnya hanya 4-5 orang saat ini mencapai hampir 20 orang berbagai jurusan (tidak terlalu banyak sih tapi lumayan bertambah) . Saya tidak tau apa penyebab datangnya , ntah karna diwajibkan dan takut sama ibu Muli (ibu Muli adalah wali kelas) atau  memang hidayah telah menggerakkannya atau sebab lain pengen kenal-kenal sama kakak yang mengisi. Tapi apapun itu wajib disyukuri. Alhamdulillah... mereka adalah adik-adik yang terpilih oleh Allah untuk ditunjuki kebaikan.




0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 02 Februari 2017

Guru idaman

Diposting oleh Unknown di 08.53


Guru-guru di SMKN 1 Majene sangat welcome dengan kami anak-anak KKN , kami disambut bagaikan tamu kehormatan yang begitu penting, saya tidak akan lupa hari itu begitu juga masyarakatnya begitu ramah dengan kami. Ada satu guru yang sampai sekarang membuat saya penasaran,  saya  masih belum tau sosok wajah dibalik cadar itu ... dia adalah ibu Rahmania, dia itu guru yang sangat disukai oleh siswa-siswanya,  dengar-dengar dia adalah pembina PMR dulu tapi sekarang berhenti (ntah karna apa) dan PMR di SMKN 1 Majene statusnya tidak aktif,  ibu Rahmania sering mengobrol dengan saya yaaa... karna kami satu manhaj yaitu “Manhaj Salaf” ibu Rahmania pernah bilang kalau dia itu dulu dan suaminya adalah wahdah islamiyah tapi sekarang hijrah ke salafi dan pemaahamannya tidak beda jauh dengan wahdah , biar bagaimanapun dia masih tetap mendukung dakwah yang disampaikan oleh wahdah islamiyah. Dalam diri saya berharap semoga suatu saat kelak saya bisa hijrah ke salafi, saya mau merasakan bagaimana rasanya, sepertinya bagus.
Saya selalu dipanggil untuk jalan-jalan kerumahnya, tapi saya selalu tidak sempat, saya pernah ditraktir, ibu Rahmania itu  begitu baik dan ramah, bahkan dia yang menyarankan saya untuk mengisi kajian jumatnya adek-adek tapi terlebih dahulu melakukan observasi dimushollah dan memberi tau ibu Kurnia (guru agama) dan ibu Muli yang rutin mengisi kamat disana . Tidak pakai pikir panjang saya lansung  senang, bagaimana tidak ? ini bisa jadi  ladang dakwah sekaligus amal jariyah untuk saya, dan setelah itu saya lansung memberi tahukan info ini kepada ukhti husni (saudari seimanku).

Begitupun saya mengenal ibu Muli yang begitu baik, pernah saya berpapasan di alfamidi, lansung saya dikasi 2 roti bungkusan untuk pulang. Ibu Muli itu orang yang baik banget, tapi saya heran mengapa siswa-siswa menyebutnya guru killer ? dan teman-teman posko semuanya takut berhadapan sama ibu Muli katanya teman-teman pernah ditegur gara-gara cara pakaiaanya yang begitu “wauuw” (khusus cewek) , sama proker-proker yang diadakan teman-teman tidak syar’i . tapi ibu Muli itu baik dan ramah kok yang saya sukai dari ibu Muli cara menyampaikan dakwahnya itu terkesan lucu dan gaul membuat kami tertawa. ibu Muli juga menyarankan kami untuk mengisi adek-adek setiap jumat, ibu Muli itu sosok guru yang cerdas selain cerdas ibu Muli juga pintar vokal.

(pada saat hari jumat)
(lansung lihat daftar materi kamat yang tertempel ditembok)
“ukhti... terlalu umum’ki  materinya, kebanyakan tentang fiqih ,  kurasa bisa jhi’qi bergantian mengisi kalau materi seperti ini, kan umum jhi meskipun kita berbeda pemahaman kurasa kalau materi seperti ini tidak menimbulkan persoalan)

(ibu Kurnia lansung datang)
Ibu Kurnia           : Silahkan pilih materinya yang mau dibawakan .
Alya & husni       : lansung senyum-senyum J belum ada persiapan.
Alya                       : ukhtii... bagaimana mhi ini belum phi ini ada ini persiapanta , kita mho pale duluan yang mengisi nah.
Husni                     : aihhh... belakangan phi itu , baruki ini mau observasi, dan nanti kita tanyaki ibu. Yang penting masuk meki dulu.
Alya                       : Oke...


(tampak ibu Kurnia sedang mengisi tahzin)
.......
Ibu Kurnia           : (sementara menjelaskan hukum-hukum bacaaan dalam surah al-baqarah)
Alya                       : (bisik-bisik) ukhti... kalau tahzin kayaknya bisa jhi deh saya , sebelumku KKN sdh mmg dites ikhtibar halaqoh . Atau begini saja saya mengisi tahzin , kita yang mengisi kajiannya . bagaimana , adil toh ?
Husni                     : (bisik-bisik) tanyaki dulu ibu nah...
Ibu Muli               : Assalamu Alaikum... (memasuki mushollah)
Serentak              : Waalaikum Salam
Ibu Kurnia           : (selesai mengisi tahzin) ..... mungkin cukup sekian apa yang saya  bawahkan hari ini dan kepada mahasiswa KKN ada yang ingin disampaikan ?
Husni                     : begini ibu, kami disini , hari ini masih sementara mau melakukan observasi, kebetulan kami juga masih mau belajar sama ibu sebelum kami terjun lansung mengisi adik-adik, mungkin ibu bisa mengajari  kami sebelum kami mengisi adik-adik.
Alya                       : (bisik-bisik ditelinga husni) ukhti,,, ndag ada kayaknya waktunya ibu untuk itu, atau begini saja sesuai kesepakatan tadi yang kubilang, saya tanya mhi ibu nah....”
Alya                       : maaf bu sebelumnya, sebenarnya kami tau beberapa , tapi Cuma perlu bimbingan/didampingi oleh ibu. Saya mau menawarkan diri mengajar tahzinnya adek-adek, sedangkan husni mengisi kajian jumat adek-adek. Kalau ibu berkenan.
Ibu Muli               : iyaa kan mhi saja ibu Kurnia, cocokmi juga itu..,, supaya bisa juga  ibu Kurnia untuk sementara waku istirahat dan mengurus anak sama suaminya.
Ibu Kurnia           : tahzin hanya 2x dalam sebulan. Setiap jumat itu selang seling antara kajian umum dan  tahzin, misalnya pekan ini tahzin, kemudian pekan depan itu kajian umum jadi kalian bisa saling ganti-gantian. Adapun ibu Muli juga sering mengisi kajian khusus setelah selesai tahzin.
Alya                       : jadi , sampai jam berapa selesai bu kalau tahzin ?
Ibu Kurnia           : sampai selesai tidak ditentukan jam’nya bisa mulai jam 11;30 jam pulangnya anak-anak  dan selesai sampai jam 13.00.

Dan semenjak saat itu saya dan husni mengisi, banyak siswa berbondong-bondong datang bahkakan menunggu kami kalau sebelumnya hanya 4-5 orang saat ini mencapai hampir 20 orang berbagai jurusan (tidak terlalu banyak sih tapi lumayan bertambah) . Saya tidak tau apa penyebab datangnya , ntah karna diwajibkan dan takut sama ibu Muli (ibu Muli adalah wali kelas) atau  memang hidayah telah menggerakkannya atau sebab lain pengen kenal-kenal sama kakak yang mengisi. Tapi apapun itu wajib disyukuri. Alhamdulillah... mereka adalah adik-adik yang terpilih oleh Allah untuk ditunjuki kebaikan.




0 komentar on "Guru idaman"

Posting Komentar

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer