Rabu, 15 Januari 2014

Pandangan islam mengenai hijabers






Saya menulis blog ini karna saya dulunya juga adalah suka popularitas dan style hijab setiap ada model kerudung  terbaru. bergonta-ganti style dan model-model kerudung saya coba, kerudung pasmina dan paris saya suka model-model karna saya terpengaruh oleh style hijab dan , saya suka cari tutorial-tutorial hijab diinternet setiap ada yang baru saya praktekkan, saya punya banyak teman-teman fb yang dari comunitas hijabers dulu saya yang add mere semua bahkan saya juga like semua fanspage yang berkaitan dengan tutorial hijab. Saya bukanlah comunity hijabers tapi saya suka model-model hijab ketika bepergian’pun model hijab saya terlalu mencolok dan kerudungnya selalu berganti-ganti gaya  bahkan tidak syar’i .tapi semenjak saya mengikuti kajian LDK  (lembaga dakwah kampus) saya jadi tahu saya di jelaskan panjang lebar tentang  hijab syar’i . bahkan saya dibujuk untuk menggunakan jilbab dan kerudung beda jilbab beda kerudung ya sudah saya jelaskan di blog saya yang sebelumnya dapat dilihat di disini jilbab itu bisa dikatakan jubah/ baju terusan / baju gamis sedangkan kerudung yang dipakai untuk menutupi kepala itu intinya.



Awalnya saya masih ragu-ragu untuk menggunakan itu karna menurut saya nanti saya akan kelihatan kampungan, aneh, dan apa nanti kata teman-teman saya jika saya berubah ? kata kakak pembimbing saya, ‘’berubah memang karna kita tidak tau kapan ajal akan datang sementara kita sudah tau tentang wajibnya memakai jilbab dan kerudung sebelum allah menutup hati kita’’




Dia menjelaskan kisahnya sejak kapan dan kenapa dia mau memakai jilbab dan kerudung dan dia bercerita panjang lebar setelah dia bercerita dia menanyakan kepada saya dan teman saya yang juga ikut kajian LDK ‘’jadi mau khy dek pake jilbab dan kerudung ?’’ terus teman saya menyahut ‘’iya mau kak tapi masalahnya belum ada jilbabku (baju terusan) ini sementara cari-cari penjahit dan toko yang jual jilbab’’. terus kakak pembimbing menanyakan kepadaku ‘’kita iya dek mau meki pake jilbab?’’ terus saya menjawab dengan agak ragu-ragu ‘’iya mau jhy kak juga kak’’ kemudian kakak itu berkata ‘’alhamdulillah hari ini kakak senang sekali adek-adekku mendengar kalian sudah mau menggunakan jilbab dan kerudung, jangan khawatir dek kalau yang benar-benar mau pasti akan dipermudah jalannya oleh allah, nanti juga saya carikan adek-adek ada jhy akhwat-akhwat yang punya jilbab dan nanti saya kasih kekalian.




Pulang dari kajian saya masih ragu-ragu tapi saya tetapkan dalam hati saya , saya tidak boleh ragu-ragu seiring berjalannya waktu sifat keragu-raguan itu hilang dan ntah kenapa saya sangat suka melihat kakak-kakak ditaman-taman memakai jilbab dan kerudung sederhana tapi indah di pandang dan pikiran saya mulai terbuka untuk menggunakan jilbab dan kerudung. Dan alhamdulillah saya mendapat 2 pemberian jilbab dari kakak pembimbing dan saya sangat mensyukuri itu dan saya ingin sekali menggunakannya. 


Okelah saya terlalu panjang bercerita baiklah lanjut saja ketopik utamanya tentang hubungannya dengan hijabers
  

1.      Menutup dada dan seluruh tubuh kecuali tangan dan wajah,



menurut yang saya baca, dengan hijab menutup dada, kita tak perlu repot mencari mukena ketika tengah safar atau bepergian. Karena sesungguhnya, aurat wanita itu di dalam dan di luar shalat, adalah sama. Sama-sama harus menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dengan sepasang jubah longgar dan kerudung panjang plus kaus kaki, (yang tentunya suci dari najis ya..) kita sudah bisa melaksanakan shalat. Bandingkan dengan mereka yang tidak menutup aurat, atau menutup aurat tapi tidak sempurna. Jadi, tidak perlu lagi membawa mukena di tas atau antri mukena di masjid ketika akan shalat. (catetan nya : saya mesti belajar menggunakan kaus kaki ^-^)



2.      Tidak tipis dan menerawang,



Banyak nih sekarang hijab model pashmina berbahan dasar siffon tipis yang menerawang, (kadang masih sering ditegur suami karena kadang leher masih suka kelihatan, hmm…*tepokjidat)



3.      Tidak mencolok dan bukan merupakan perhiasan,



Kadang ada tuh kerudung bercorak warna warni ngejreng tabrak lari, trus yang ada rantai-rantainya, berpermata seperti bohlam dukun, belum lagi ada bunga matahari diatas kepala. Dan hebatnya itu bisa menarik perhatian orang lain, terutama cowok. Itu artinya sama saja menyalahi fungsi kerudung



Bukan ajang pamer dan tabarujj,



Semakin mahal semakin kelihatan cantik, semakin glamour dan trendy maka akan semakin diperhatikan. Semakin aneh bentuknya semakin bangga bisa membuat berbagai model hijab yang nggak pasaran. Tidakkah pamer merupakan perbuatan syirik dan riya’.



4.      Diulur bukan di lilit



Salah satu keuntungan dari mengenakan hijab syar’i adalah karena kemudahan dan kepraktisannya, kata lainnya SEDERHANA, Nggak makan waktu lama, siapkan kerudung, jangan lupa ciput atau dalaman untuk kerudung, langsung pasang jilbab dan Selesai! Simpel kan? Nggak mesti repot sama lusinan jarum pentul, buka kitab tutorial yang super ribet atau bongkar sana sini plus berlama-lama mix and match di depan cermin. ( yang ada rempong sendiri)



5.      Tidak Sempit / Tidak Ketat



Hijab itu berasal dari kata Hajabah yang artinya menutupi, jadi fungsinya untuk menutup bukan membungkus. Mulai dari menutup leher, rambut dan kepala, kalau kita pakai ciput ninja,tapi jilbab / pashmina di rentangkan dileher, otomatis kan leher kita berbentuk, belum lagi hijab dililit-lilit mirip aladin. Justru menurut saya membuat kepala seperti sarang tawon.



6.      Tidak menggunakan minyak wangi berlebihan



Wanita yang memakai parfum (yang merangsang) dan lewat di satu majelis (kelompok pria), maka sesungguhnya dia “begini” (yakni berzina) (HR. At Tirmidzi)..



7.      No Punuk Unta



Sekarang banyak dijual bentuk-bentuk ciput ninja, ada model antem, ada yang cepol, yang menurut kebanyakan akhwat dengan menggunakan ciput dan cepol lebih praktis, apalagi yang berambut pendek, tidak perlu pusing mengikat rambut, karena sudah ada cepol berbahan busa ini, Sabda Rasulullah ; “ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti  itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”  ( HR. Muslim no. 2128)



8.      Murah dan Terjangkau



Hijab sederhana itu indah. Dengan menggunakan satu stel pakaian hijab yang sederhana, sudah membuat cantik. Tidak perlu merogoh kantong hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, kita kan bukan toko kain berjalan, dengan bergulung-gulung, berlilit-lilit bahkan bertumpuk-tumpuk dan berlapis-lapis. Justru malah kelihatan sumpek dan risih. Ada seorang teman saya, laki-laki berkomentar : “kok hijabers gayanya aneh yah, dengan kain bertumpuk-tumpuk, bercorak ngejreng, tabrak warna, yang melihat aja sumpek, yang memakai gimana ya?? Jadi berhijab itu ga perlu mahal, yang penting nyaman digunakan, tidak ribet dan memenuhi standar syar’i.



9.      Trend Di Sepanjang Zaman



Hijab muslimah syar’i itu ternyata dari zaman dulu ga berubah, ga ngikutin trend yang kadang cepat hilang, cepat datang dan cepat berganti. Hijab syar’i tak lekang oleh waktu. Tidak harus menyesuaikan dan memaksakan diri dengan fashion yang sedang up to date agar terlihat modis dan trendy. Justru Hijab syar’i melepaskan kita dari kekangan mode itu sendiri. ”Barang siapa mengenakan pakaian syuhroh (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)



Jika kita selalu memikirkan dan terpengaruh pada pendapat orang kapan kita bisa tenang dan beristirahat? Kapan selesainya? Bukankah pendapat manusia itu hanya relatif semata? Tapi pandangan di mata Allah itu pasti, abadi dan merupakan standar kebenaran sejati. so..Be Your Self, yakinlah semua makhluk diciptakan Tuhan itu indah.

 

 

 



Hmm…menurut saya manusiawi sih ya wanita ingin terlihat cantik dengan berhijab tapi juga nggak mau keliatan monoton dan kuno. Sah-sah aja untuk memadupadankan gaya berhijab, asal masih dalam batas kewajaran. Maaf banget buat pembaca, saya menulis ini sama sekali nggak bermaksud untuk menyentil atau memojokkan pihak-pihak tertentu hanya ingin memberitahu .



Semoga saya dan pembaca yang lain menemukan jati diri kita dalam hijab yang sesungguhnya yang sesuai dengan Syari’at Islam. Tak perlu terlena dengan trend yang tak pernah ada habisnya, yang penting kita tahu bahwa Islam itu indah dengan kesederhanaannya. Begitu juga dengan hijab. Nggak ada salahnya mengaplikasikan yang benar dan baik dalam kehidupan kita. Pelan-pelan tapi mengarah ke sana. ^_^

1 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 15 Januari 2014

Pandangan islam mengenai hijabers

Diposting oleh Unknown di 05.23




Saya menulis blog ini karna saya dulunya juga adalah suka popularitas dan style hijab setiap ada model kerudung  terbaru. bergonta-ganti style dan model-model kerudung saya coba, kerudung pasmina dan paris saya suka model-model karna saya terpengaruh oleh style hijab dan , saya suka cari tutorial-tutorial hijab diinternet setiap ada yang baru saya praktekkan, saya punya banyak teman-teman fb yang dari comunitas hijabers dulu saya yang add mere semua bahkan saya juga like semua fanspage yang berkaitan dengan tutorial hijab. Saya bukanlah comunity hijabers tapi saya suka model-model hijab ketika bepergian’pun model hijab saya terlalu mencolok dan kerudungnya selalu berganti-ganti gaya  bahkan tidak syar’i .tapi semenjak saya mengikuti kajian LDK  (lembaga dakwah kampus) saya jadi tahu saya di jelaskan panjang lebar tentang  hijab syar’i . bahkan saya dibujuk untuk menggunakan jilbab dan kerudung beda jilbab beda kerudung ya sudah saya jelaskan di blog saya yang sebelumnya dapat dilihat di disini jilbab itu bisa dikatakan jubah/ baju terusan / baju gamis sedangkan kerudung yang dipakai untuk menutupi kepala itu intinya.



Awalnya saya masih ragu-ragu untuk menggunakan itu karna menurut saya nanti saya akan kelihatan kampungan, aneh, dan apa nanti kata teman-teman saya jika saya berubah ? kata kakak pembimbing saya, ‘’berubah memang karna kita tidak tau kapan ajal akan datang sementara kita sudah tau tentang wajibnya memakai jilbab dan kerudung sebelum allah menutup hati kita’’




Dia menjelaskan kisahnya sejak kapan dan kenapa dia mau memakai jilbab dan kerudung dan dia bercerita panjang lebar setelah dia bercerita dia menanyakan kepada saya dan teman saya yang juga ikut kajian LDK ‘’jadi mau khy dek pake jilbab dan kerudung ?’’ terus teman saya menyahut ‘’iya mau kak tapi masalahnya belum ada jilbabku (baju terusan) ini sementara cari-cari penjahit dan toko yang jual jilbab’’. terus kakak pembimbing menanyakan kepadaku ‘’kita iya dek mau meki pake jilbab?’’ terus saya menjawab dengan agak ragu-ragu ‘’iya mau jhy kak juga kak’’ kemudian kakak itu berkata ‘’alhamdulillah hari ini kakak senang sekali adek-adekku mendengar kalian sudah mau menggunakan jilbab dan kerudung, jangan khawatir dek kalau yang benar-benar mau pasti akan dipermudah jalannya oleh allah, nanti juga saya carikan adek-adek ada jhy akhwat-akhwat yang punya jilbab dan nanti saya kasih kekalian.




Pulang dari kajian saya masih ragu-ragu tapi saya tetapkan dalam hati saya , saya tidak boleh ragu-ragu seiring berjalannya waktu sifat keragu-raguan itu hilang dan ntah kenapa saya sangat suka melihat kakak-kakak ditaman-taman memakai jilbab dan kerudung sederhana tapi indah di pandang dan pikiran saya mulai terbuka untuk menggunakan jilbab dan kerudung. Dan alhamdulillah saya mendapat 2 pemberian jilbab dari kakak pembimbing dan saya sangat mensyukuri itu dan saya ingin sekali menggunakannya. 


Okelah saya terlalu panjang bercerita baiklah lanjut saja ketopik utamanya tentang hubungannya dengan hijabers
  

1.      Menutup dada dan seluruh tubuh kecuali tangan dan wajah,



menurut yang saya baca, dengan hijab menutup dada, kita tak perlu repot mencari mukena ketika tengah safar atau bepergian. Karena sesungguhnya, aurat wanita itu di dalam dan di luar shalat, adalah sama. Sama-sama harus menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dengan sepasang jubah longgar dan kerudung panjang plus kaus kaki, (yang tentunya suci dari najis ya..) kita sudah bisa melaksanakan shalat. Bandingkan dengan mereka yang tidak menutup aurat, atau menutup aurat tapi tidak sempurna. Jadi, tidak perlu lagi membawa mukena di tas atau antri mukena di masjid ketika akan shalat. (catetan nya : saya mesti belajar menggunakan kaus kaki ^-^)



2.      Tidak tipis dan menerawang,



Banyak nih sekarang hijab model pashmina berbahan dasar siffon tipis yang menerawang, (kadang masih sering ditegur suami karena kadang leher masih suka kelihatan, hmm…*tepokjidat)



3.      Tidak mencolok dan bukan merupakan perhiasan,



Kadang ada tuh kerudung bercorak warna warni ngejreng tabrak lari, trus yang ada rantai-rantainya, berpermata seperti bohlam dukun, belum lagi ada bunga matahari diatas kepala. Dan hebatnya itu bisa menarik perhatian orang lain, terutama cowok. Itu artinya sama saja menyalahi fungsi kerudung



Bukan ajang pamer dan tabarujj,



Semakin mahal semakin kelihatan cantik, semakin glamour dan trendy maka akan semakin diperhatikan. Semakin aneh bentuknya semakin bangga bisa membuat berbagai model hijab yang nggak pasaran. Tidakkah pamer merupakan perbuatan syirik dan riya’.



4.      Diulur bukan di lilit



Salah satu keuntungan dari mengenakan hijab syar’i adalah karena kemudahan dan kepraktisannya, kata lainnya SEDERHANA, Nggak makan waktu lama, siapkan kerudung, jangan lupa ciput atau dalaman untuk kerudung, langsung pasang jilbab dan Selesai! Simpel kan? Nggak mesti repot sama lusinan jarum pentul, buka kitab tutorial yang super ribet atau bongkar sana sini plus berlama-lama mix and match di depan cermin. ( yang ada rempong sendiri)



5.      Tidak Sempit / Tidak Ketat



Hijab itu berasal dari kata Hajabah yang artinya menutupi, jadi fungsinya untuk menutup bukan membungkus. Mulai dari menutup leher, rambut dan kepala, kalau kita pakai ciput ninja,tapi jilbab / pashmina di rentangkan dileher, otomatis kan leher kita berbentuk, belum lagi hijab dililit-lilit mirip aladin. Justru menurut saya membuat kepala seperti sarang tawon.



6.      Tidak menggunakan minyak wangi berlebihan



Wanita yang memakai parfum (yang merangsang) dan lewat di satu majelis (kelompok pria), maka sesungguhnya dia “begini” (yakni berzina) (HR. At Tirmidzi)..



7.      No Punuk Unta



Sekarang banyak dijual bentuk-bentuk ciput ninja, ada model antem, ada yang cepol, yang menurut kebanyakan akhwat dengan menggunakan ciput dan cepol lebih praktis, apalagi yang berambut pendek, tidak perlu pusing mengikat rambut, karena sudah ada cepol berbahan busa ini, Sabda Rasulullah ; “ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti  itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”  ( HR. Muslim no. 2128)



8.      Murah dan Terjangkau



Hijab sederhana itu indah. Dengan menggunakan satu stel pakaian hijab yang sederhana, sudah membuat cantik. Tidak perlu merogoh kantong hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, kita kan bukan toko kain berjalan, dengan bergulung-gulung, berlilit-lilit bahkan bertumpuk-tumpuk dan berlapis-lapis. Justru malah kelihatan sumpek dan risih. Ada seorang teman saya, laki-laki berkomentar : “kok hijabers gayanya aneh yah, dengan kain bertumpuk-tumpuk, bercorak ngejreng, tabrak warna, yang melihat aja sumpek, yang memakai gimana ya?? Jadi berhijab itu ga perlu mahal, yang penting nyaman digunakan, tidak ribet dan memenuhi standar syar’i.



9.      Trend Di Sepanjang Zaman



Hijab muslimah syar’i itu ternyata dari zaman dulu ga berubah, ga ngikutin trend yang kadang cepat hilang, cepat datang dan cepat berganti. Hijab syar’i tak lekang oleh waktu. Tidak harus menyesuaikan dan memaksakan diri dengan fashion yang sedang up to date agar terlihat modis dan trendy. Justru Hijab syar’i melepaskan kita dari kekangan mode itu sendiri. ”Barang siapa mengenakan pakaian syuhroh (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)



Jika kita selalu memikirkan dan terpengaruh pada pendapat orang kapan kita bisa tenang dan beristirahat? Kapan selesainya? Bukankah pendapat manusia itu hanya relatif semata? Tapi pandangan di mata Allah itu pasti, abadi dan merupakan standar kebenaran sejati. so..Be Your Self, yakinlah semua makhluk diciptakan Tuhan itu indah.

 

 

 



Hmm…menurut saya manusiawi sih ya wanita ingin terlihat cantik dengan berhijab tapi juga nggak mau keliatan monoton dan kuno. Sah-sah aja untuk memadupadankan gaya berhijab, asal masih dalam batas kewajaran. Maaf banget buat pembaca, saya menulis ini sama sekali nggak bermaksud untuk menyentil atau memojokkan pihak-pihak tertentu hanya ingin memberitahu .



Semoga saya dan pembaca yang lain menemukan jati diri kita dalam hijab yang sesungguhnya yang sesuai dengan Syari’at Islam. Tak perlu terlena dengan trend yang tak pernah ada habisnya, yang penting kita tahu bahwa Islam itu indah dengan kesederhanaannya. Begitu juga dengan hijab. Nggak ada salahnya mengaplikasikan yang benar dan baik dalam kehidupan kita. Pelan-pelan tapi mengarah ke sana. ^_^

1 komentar on "Pandangan islam mengenai hijabers"

Unknown on 20 Oktober 2017 pukul 18.42 mengatakan...

benarkah??

Posting Komentar

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer