Minggu, 06 Maret 2016

Virus merah jambu aktivis dakwah






Artikel ini saya tulis untuk mengingatkan diri sendiri juga sekaligus mengingatkan para aktivis dakwah tentang  virus merah jambu, apa itu virus merah jambu ? tentunya kita sudah tau donk virus merah jambu adalah ketika seseorang jatuh cinta atau falling in love kepada lawan jenis, nah virus ini juga mengidap kepada sebagian besar aktivis dakwah yang bekerja dalam ranah dakwah, dulu kak innah sebagai ketua sebelumnya pernah bilang kepada kami pengurus LDF (lembaga dakwah fakultas) yang sudah menjadi alumni “akhwat... ingatki nah bahayanya virus merah jambu karna virus merah jambu melemahkan pergerakan kita sebagai aktivis dakwah”

Kalau saya sendiri tidak pernah mengalami virus merah jambu (baca : sesama pengurus) tapi kalau jatuh cinta sama yang bukan pengurus itu pernah (namanya juga manusia biasa) , kenapa bisa saya tidak jatuh cinta sama pengurus ? karna dari sekian banyak ikhwan kami tak pernah saling berbincang, bertegur sapa, kalaupun akhwat dan ikhwan melakukan musyawarah itupun ada hijab yang membatasi jadi tidak saling kelihatan hanya suaranya saja yang terdengar, kalaupun ada sesuatu yang ingin dimintai tolong kepada ikhwan itu juga pasti dibalik hijab,  jadi mana mungkin bisa jatuh cinta ? tapi terkadang ada juga sebagian virus merah jambu yang mengindap sesama aktivis dakwah dan saya tidak tau bagaimana awal mulanya bisa mengendap virus demikian yang saya tau pasti virus merah jambu dimulai dari adanya kedekatan komunikasi , bukankah demikian ? bisa jadi sesama aktivis dakwah itu sekelas kemudian satu kelompok dan kemudian timbullah komunikasi dan benih-benih cinta dan bisa jadi juga sebelum hijrah ikhwan ataupun akhwat luas pergaulannya, dan seringnya bercampur baur karna dulu belum tau batasan pergaulan antar lawan jenis sehingga itu masih dibawah sampai sekarang pada saat hijrahnya istilahnya “sisa-sisa masa jahiliyah”. Bukan Cuma itu saja bisa jadi juga ada memang tipe-tipe ikhwan yang senang menggombal, dan senang memberi tausiyah biar niatnya akhwat terpikat dan akhwatnya juga tipe genit dan senang digombalin. contohnya :

“masyaa.. Allah ukhti tilawahnya merdu sekali”

“ukhti seperti bidadari surga, ana kagum dengan ukhti”

“ ana ingin menjadikan ukhti sebagai istri ana kelak”

Dapat kita indikasikan tipe ikhwan seperti ini bisa jadi “ikhwan gadungan” atau memang beneran ikhwan namun ilmu agamanya masih dangkal mungkin karna baru-baru ikut ngaji. Ikhwan sejati adalah  yang tidak mengumbar kata-kata kepada yang belum halal, dan tidak berani mengumbar janji jika belum pasti dia tepati dan jikapun terlanjur berjanji dia pasti berusaha untuk menepatinya. Sedangkan akhwat sejati yang menjaga kehormatan dan kesuciannya serta cerdas dalam bersikap “halalkan atau tinggalkan”.

Kepada saudaraku(i) janganlah engkau menyempitkan rahmat Allah Subahana’hu wata’ala, rahmat Allah Subahana’hu wata’ala laki-laki sholeh maupun wanita shalihah masih banyak. Akhy,,,, bisa jadi wanita yang saat ini engkau menjalin komunikasi dengannya, dan terlanjur engkau memberi harapan untuk menikahinya karna bisa jadi ada wanita lain yang lebih shalihah, lebih, rajin, lebih taat, lebih cantik, baik keturunannya, lebih pintar masak, lebih banyak hapalannya, lebih lembut perangainya dibanding wanita yang saat ini engkau telah lama menjalin komunikasi dengannya . Maka hubunganmu saat ini hanya membatasi kebebasanmu untuk memilih istri nantinya.

Kepadamu ukhti... bisa jadi laki-laki saat ini yang terlanjur lama engkau menjalin komunikasi kepadanya boleh jadi bukanlah yang terbaik untukmu, bisa jadi ada yang lebih sholeh, kepribadiannya, tanggung jawabnya, banyak hapalannya, lebih bagus pendidikannya, lebih penghasilannya, yang duluan datang kepadamu dibanding si dia, maka dengan berat hati engkaupun pasti menolaknya karna hatimu telah terikat sebelumya walau tanpa ikatan.

Akhi...ukhti ... kalaupun belum siap untuk menikah maka jangan dulu menjalin komunikasi dengannya, tahan godaan setan yang dapat menjerumuskanmu. Pernahkah kalian mendengar cerita bahwa ada seorang hafizh dan hafizah (penghapal al’quran) yang ketahuan berzina ?. dan ada juga sebuah cerita seorang akhwat dan ikhwan yang telah mau menikah tapi sebelumnya si ikhwan ini mengajak si akhwat untuk mengunjungi rumah barunya yang nantinya akan ditinggali setelah mereka berdua menikah, pergilah mereka berdua siikhwan dan siakhwat ini berdua dengan mengendarai mobil calon suaminya tanpa disertai mahrom (baca: hanya mereka berdua) dan sesampainya dirumah baru , si akhwat melihat-lihat setiap rumah dan kemudian dia izin kepada calon suaminya ke WC untuk buang air kecil , tiba-tiba didalam WC si akhwat menjerit karna kecoak kemudian datanglah si ikhwan dan mendobrak pintu wc dan apa yang terjadi ? siakhwat auratnya tersingkap dan si ikhwan pun berzina dengan siakhwat . Lantas setelah dalam perjalanan pulang dari melihat rumah baru , lantas mereka berdua kecelakaan dalam mobil dan siikhwan meninggal dunia sedangkan si akhwat masih hidup tapi qadarullah dia harus menanggung bayi tanpa ayah atas perbuatannya dan menanggung malu. Naudzubillah semoga ini menjadi pelajaran bagi diri-diri kita karna se-sholeh ataupun se-shalihahnya diri kita pasti ada saja celahnya untuk setan berusaha menggoda.

Akhy ... ukhti.. seandainya kalian sedikit bersabar untuk tidak menjalin komunikasi kalian selama ini maka semuanya dapat dikendalikan. Ingat masih ada taaruf bila tiba masanya bila kalian sudah siap untuk menikah, kalian bisa saling mengenal dan bertanya dan dalam proses ta’aruf tak ada yang perlu saling disembunyikan, penyakit-penyakitnya, kebiasaannya, penghasilannya, semuanya dapat ditanyakan dan meminta komitmen awal pada saat taaruf juga boleh dilakukan, bukankah ini jalur yang syar’i ? kalau suka boleh diteruskan lanjut kesesi lamaran kalaupun tidak suka, boleh tidak diteruskan tanpa ada kedua pihak yang merasa tersakiti. Bukankah ini lebih baik dibanding telah lama menjalin hubungan tapi ujung-ujungnya tidak bersatu kedalam pernikahan ?

Akhi dan ukhti... tak perlu risau akan jodohmu dan jodoh itu tidak perlu di string dengan komunikasi nanti dia bakal menemukan jalannya sendiri, biarkan Allah yang menentukan itulah yang terbaik. Lebih baik Allah yang pilihkan dari pada mengikuti kehendak nafsu diri sendiri .
 
Untukmu akhy... jika belum mau untuk menikah, janganlah dulu untuk mencoba memikat kumbang, jadilah engkau mujahid yang gagah perkasa seperti Rasulullah dan para sahabatnya seperti Abu bakar, Umar, Ali, Usman, Mushab dll dia kobarkan dirinya untuk perjuangan islam. Kumbang mana yang tidak bangga jika kelak memiliki mujahid hebat kekasih Allah ?

Dan untukmu ukhti... jadilah engkau seperti khadijah, maryam, aisaah, aisyah, fatimah, siti hajar, siti sarah dll.  teladani kesungguhan, kesabaran, kekuatan, ketabahan, dan pengorbanan mereka. Jangan sampai melayang soal hati lagi yaaa.... boleh melayang soal hati asalkan kecintaannya itu ditujukan kepada Allah dijalan dakwah. Alangkah lebih baik kalau kita baper’nya yang positif contohnya bawa perubahan bukan bawa perasaan. hehehehe

dakwah adalah cinta dan cinta akan meminta segalanya dari dirimu...
saat engkau sedang makan, maka cinta akan mengambil waktu makanmu,
saat engkau sedang belajar, maka cinta akan mengambil waktu belajarmu,
saat engkau sedang mengerjakan tugas, maka cinta akan mengambil waktu kerja tugasmu,
jika engkau sedang istirahat, maka cinta akan mengambil waktu isirahatmu,
saat engkau sedang tidur, maka cinta akan mengambil waktu tidurmu
(puisi karangan a.muhammad akhyar)

terkadang cinta menyita semua pikiran kita, menyita perhatian kita, dan impian-impian kita pun semua berkaitan tentang cinta dan cinta ini pun dipahami oleh Mushab Bin Umair sehingga ia rela meninggalkan kemegahannya di mekkah sehingga menjadi duta pertama kaum muslimin di madinah karna memenuhi panggilan cinta.

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 06 Maret 2016

Virus merah jambu aktivis dakwah

Diposting oleh Unknown di 02.24




Artikel ini saya tulis untuk mengingatkan diri sendiri juga sekaligus mengingatkan para aktivis dakwah tentang  virus merah jambu, apa itu virus merah jambu ? tentunya kita sudah tau donk virus merah jambu adalah ketika seseorang jatuh cinta atau falling in love kepada lawan jenis, nah virus ini juga mengidap kepada sebagian besar aktivis dakwah yang bekerja dalam ranah dakwah, dulu kak innah sebagai ketua sebelumnya pernah bilang kepada kami pengurus LDF (lembaga dakwah fakultas) yang sudah menjadi alumni “akhwat... ingatki nah bahayanya virus merah jambu karna virus merah jambu melemahkan pergerakan kita sebagai aktivis dakwah”

Kalau saya sendiri tidak pernah mengalami virus merah jambu (baca : sesama pengurus) tapi kalau jatuh cinta sama yang bukan pengurus itu pernah (namanya juga manusia biasa) , kenapa bisa saya tidak jatuh cinta sama pengurus ? karna dari sekian banyak ikhwan kami tak pernah saling berbincang, bertegur sapa, kalaupun akhwat dan ikhwan melakukan musyawarah itupun ada hijab yang membatasi jadi tidak saling kelihatan hanya suaranya saja yang terdengar, kalaupun ada sesuatu yang ingin dimintai tolong kepada ikhwan itu juga pasti dibalik hijab,  jadi mana mungkin bisa jatuh cinta ? tapi terkadang ada juga sebagian virus merah jambu yang mengindap sesama aktivis dakwah dan saya tidak tau bagaimana awal mulanya bisa mengendap virus demikian yang saya tau pasti virus merah jambu dimulai dari adanya kedekatan komunikasi , bukankah demikian ? bisa jadi sesama aktivis dakwah itu sekelas kemudian satu kelompok dan kemudian timbullah komunikasi dan benih-benih cinta dan bisa jadi juga sebelum hijrah ikhwan ataupun akhwat luas pergaulannya, dan seringnya bercampur baur karna dulu belum tau batasan pergaulan antar lawan jenis sehingga itu masih dibawah sampai sekarang pada saat hijrahnya istilahnya “sisa-sisa masa jahiliyah”. Bukan Cuma itu saja bisa jadi juga ada memang tipe-tipe ikhwan yang senang menggombal, dan senang memberi tausiyah biar niatnya akhwat terpikat dan akhwatnya juga tipe genit dan senang digombalin. contohnya :

“masyaa.. Allah ukhti tilawahnya merdu sekali”

“ukhti seperti bidadari surga, ana kagum dengan ukhti”

“ ana ingin menjadikan ukhti sebagai istri ana kelak”

Dapat kita indikasikan tipe ikhwan seperti ini bisa jadi “ikhwan gadungan” atau memang beneran ikhwan namun ilmu agamanya masih dangkal mungkin karna baru-baru ikut ngaji. Ikhwan sejati adalah  yang tidak mengumbar kata-kata kepada yang belum halal, dan tidak berani mengumbar janji jika belum pasti dia tepati dan jikapun terlanjur berjanji dia pasti berusaha untuk menepatinya. Sedangkan akhwat sejati yang menjaga kehormatan dan kesuciannya serta cerdas dalam bersikap “halalkan atau tinggalkan”.

Kepada saudaraku(i) janganlah engkau menyempitkan rahmat Allah Subahana’hu wata’ala, rahmat Allah Subahana’hu wata’ala laki-laki sholeh maupun wanita shalihah masih banyak. Akhy,,,, bisa jadi wanita yang saat ini engkau menjalin komunikasi dengannya, dan terlanjur engkau memberi harapan untuk menikahinya karna bisa jadi ada wanita lain yang lebih shalihah, lebih, rajin, lebih taat, lebih cantik, baik keturunannya, lebih pintar masak, lebih banyak hapalannya, lebih lembut perangainya dibanding wanita yang saat ini engkau telah lama menjalin komunikasi dengannya . Maka hubunganmu saat ini hanya membatasi kebebasanmu untuk memilih istri nantinya.

Kepadamu ukhti... bisa jadi laki-laki saat ini yang terlanjur lama engkau menjalin komunikasi kepadanya boleh jadi bukanlah yang terbaik untukmu, bisa jadi ada yang lebih sholeh, kepribadiannya, tanggung jawabnya, banyak hapalannya, lebih bagus pendidikannya, lebih penghasilannya, yang duluan datang kepadamu dibanding si dia, maka dengan berat hati engkaupun pasti menolaknya karna hatimu telah terikat sebelumya walau tanpa ikatan.

Akhi...ukhti ... kalaupun belum siap untuk menikah maka jangan dulu menjalin komunikasi dengannya, tahan godaan setan yang dapat menjerumuskanmu. Pernahkah kalian mendengar cerita bahwa ada seorang hafizh dan hafizah (penghapal al’quran) yang ketahuan berzina ?. dan ada juga sebuah cerita seorang akhwat dan ikhwan yang telah mau menikah tapi sebelumnya si ikhwan ini mengajak si akhwat untuk mengunjungi rumah barunya yang nantinya akan ditinggali setelah mereka berdua menikah, pergilah mereka berdua siikhwan dan siakhwat ini berdua dengan mengendarai mobil calon suaminya tanpa disertai mahrom (baca: hanya mereka berdua) dan sesampainya dirumah baru , si akhwat melihat-lihat setiap rumah dan kemudian dia izin kepada calon suaminya ke WC untuk buang air kecil , tiba-tiba didalam WC si akhwat menjerit karna kecoak kemudian datanglah si ikhwan dan mendobrak pintu wc dan apa yang terjadi ? siakhwat auratnya tersingkap dan si ikhwan pun berzina dengan siakhwat . Lantas setelah dalam perjalanan pulang dari melihat rumah baru , lantas mereka berdua kecelakaan dalam mobil dan siikhwan meninggal dunia sedangkan si akhwat masih hidup tapi qadarullah dia harus menanggung bayi tanpa ayah atas perbuatannya dan menanggung malu. Naudzubillah semoga ini menjadi pelajaran bagi diri-diri kita karna se-sholeh ataupun se-shalihahnya diri kita pasti ada saja celahnya untuk setan berusaha menggoda.

Akhy ... ukhti.. seandainya kalian sedikit bersabar untuk tidak menjalin komunikasi kalian selama ini maka semuanya dapat dikendalikan. Ingat masih ada taaruf bila tiba masanya bila kalian sudah siap untuk menikah, kalian bisa saling mengenal dan bertanya dan dalam proses ta’aruf tak ada yang perlu saling disembunyikan, penyakit-penyakitnya, kebiasaannya, penghasilannya, semuanya dapat ditanyakan dan meminta komitmen awal pada saat taaruf juga boleh dilakukan, bukankah ini jalur yang syar’i ? kalau suka boleh diteruskan lanjut kesesi lamaran kalaupun tidak suka, boleh tidak diteruskan tanpa ada kedua pihak yang merasa tersakiti. Bukankah ini lebih baik dibanding telah lama menjalin hubungan tapi ujung-ujungnya tidak bersatu kedalam pernikahan ?

Akhi dan ukhti... tak perlu risau akan jodohmu dan jodoh itu tidak perlu di string dengan komunikasi nanti dia bakal menemukan jalannya sendiri, biarkan Allah yang menentukan itulah yang terbaik. Lebih baik Allah yang pilihkan dari pada mengikuti kehendak nafsu diri sendiri .
 
Untukmu akhy... jika belum mau untuk menikah, janganlah dulu untuk mencoba memikat kumbang, jadilah engkau mujahid yang gagah perkasa seperti Rasulullah dan para sahabatnya seperti Abu bakar, Umar, Ali, Usman, Mushab dll dia kobarkan dirinya untuk perjuangan islam. Kumbang mana yang tidak bangga jika kelak memiliki mujahid hebat kekasih Allah ?

Dan untukmu ukhti... jadilah engkau seperti khadijah, maryam, aisaah, aisyah, fatimah, siti hajar, siti sarah dll.  teladani kesungguhan, kesabaran, kekuatan, ketabahan, dan pengorbanan mereka. Jangan sampai melayang soal hati lagi yaaa.... boleh melayang soal hati asalkan kecintaannya itu ditujukan kepada Allah dijalan dakwah. Alangkah lebih baik kalau kita baper’nya yang positif contohnya bawa perubahan bukan bawa perasaan. hehehehe

dakwah adalah cinta dan cinta akan meminta segalanya dari dirimu...
saat engkau sedang makan, maka cinta akan mengambil waktu makanmu,
saat engkau sedang belajar, maka cinta akan mengambil waktu belajarmu,
saat engkau sedang mengerjakan tugas, maka cinta akan mengambil waktu kerja tugasmu,
jika engkau sedang istirahat, maka cinta akan mengambil waktu isirahatmu,
saat engkau sedang tidur, maka cinta akan mengambil waktu tidurmu
(puisi karangan a.muhammad akhyar)

terkadang cinta menyita semua pikiran kita, menyita perhatian kita, dan impian-impian kita pun semua berkaitan tentang cinta dan cinta ini pun dipahami oleh Mushab Bin Umair sehingga ia rela meninggalkan kemegahannya di mekkah sehingga menjadi duta pertama kaum muslimin di madinah karna memenuhi panggilan cinta.

0 komentar on "Virus merah jambu aktivis dakwah"

Posting Komentar

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer